27 September 2017

EFEK GITAR

   Selain gitar dan amplifier, dikenal juga berbagai macam efek gitar dengan berbagai jenis dan merk yang sudah tersebar di seluruh dunia. Para gitaris tentu menggunakan produk-produk tersebut sesuai dengan keperluan sound yang mereka inginkan. Di dunia efek gitar sepertinya merk dagang bukanlah hal yang utama, karena setiap efek yang dibuat tentunya melahirkan karakteristik suara yang berbeda dari masing-masing produk. Ada merk-merk favorit tapi ada juga yang keluaran butik yang sangat banyak jenisnya dan selalu ditunggu kehadirannya oleh gitaris-gitaris yang rajin bereksperimen dalam mengolah sound gitar yang unik.
   Berikut ini terdapat beberapa macam merk efek gitar yang namanya telah mendunia karena produk tersebut berhasil menciptakan banyak varian sound untuk musik yang berkarakter sesuai dengan kebutuhan zaman, diantaranya :

1.   BOSS
2.   BEHRINGER
3.   ZOOM
4.   DIGITECH
5.   MXR
6.   TC ELECTRONIC
7.   VOX
8.   MAXON
9.   RAT
10. BIG MUFF (Electro-Harmonic)
11. LINE 6
12. RED WITCH
13. BBE
14. NUX
15. T-REX
16. IBANEZ
17. ROCKTRON
18. BLACKSTAR
19. FULLTONE
20, DIAMOND
21. STRYMON


14 Agustus 2017

KAMPUNG GITAR

   Indonesia ternyata memiliki satu daerah yang menjadi sentra pembuat gitar. Daerah ini terletak hanya beberapa kilometer dari kota Solo, Tepatnya di desa Mancasan, kecamatan Baki Sukoharjo. Kini nama daerah tersebut lebih dikenal dengan sebutan kampung gitar. Dikampung ini roda perekonomian masyarakat berjalan dengan baik berkat adanya usaha home industri yang dilakukan oleh hampir semua warganya. Membuka usaha pembuatan gitar menjadi mata pencaharian utama warga desa ini. Para pengrajin gitar yang melakukan kegiatan tersebut dimulai sejak tahun 1975 dan menjadi usaha turun temurun hingga kini.
   Konon ceritanya berawal dari ada seorang yang pernah bekerja di salah satu pengusaha gitar di kota Solo, kemudian ia memanfaatkan keahlian yang dimiliki serta pengalamannya tersebut untuk melakukan wirausaha sendiri di rumah. Seiring berjalannya waktu, ia kemudian melibatkan teman dan tetangganya untuk membantu dalam memperluas jaringan usahanya. Hal inilah yang membuat pengrajin gitar di Mancasan dengan cepat menjadi beranak pinak.
   Kini sudah lebih dari seratus pengrajin gitar tersebar dan menjadi grosir pemasok produk-produk gitar akustik, elektrik maupun turunannya seperti celo, okulele, biola dan lain-lain. Tidak ada merek gitar khusus ternama di kampung ini, karena sebagian besar dilakukan produksi secara bertahap menurut part atau bagian tertentu untuk diserahkan kepada unit finishing gitar sesungguhnya. Misalnya ada yang membuat body saja atau neck saja. Bahkan ada pula yang khusus membuka reparasi gitar dan stem gitar. Bagi yang mau memesan gitar sesuai keinginan bisa langsung ke kampung tersebut dengan harga yang relatif sesuai dengan tingkat kesulitan dan jenis kayu yang digunakan. Menurut pembuatnya, untuk mendapatkan bahan dasar kayu dari jenis pohon tertentu kini tidak semudah dahulu. Itu berarti, semakin sulit mencari kayu gitar yang dibutuhkan maka semakin mahal harga gitar tersebut.
   Kampung gitar Mancasan bisa menjadi salah satu contoh dalam hal kehidupan masyarakatnya yang telah berhasil menjadi pengrajin-pengrajin mandiri yang sukses di bidang musik.

4 Agustus 2017

GITAR RHOMA IRAMA

   Gitar berbentuknya unik dengan leher gitar tanpa kepala atau lebih dikenal dengan istilah headless guitar, mungkin bagi anda sudah tidak asing lagi. Karena gitar tersebut sebenarnya memang sudah ada sejak lama sebagai perpaduan dua bentuk alat musik dari instrumen bass dan gitar. Salah satu musisi tanah air yang sangat setia dengan gitar yang bernama Steinberger ini adalah siapa lagi kalau bukan penyanyi, pencipta lagu dan gitaris dangdut Nusantara yaitu Rhoma Irama.
   Bang Haji Rhoma Irama, panggilan akrabnya adalah musisi, gitaris sekaligus tokoh legendaris musik dangdut yang merupakan pengguna gitar Steinberger yang tak mau ke lain hati. Banyak jenis dan bentuk dari gitar tersebut yang ia miliki. Konon harga gitar inipun tergolong mahal, makanya mungkin itulah yang menyebabkan tidak banyak gitaris yang menggunakannya. Gitar Steinberger memang sepertinya sudah melekat sangat erat dengan jiwa dan semangat bermusik dari raja dangdut Indonesia ini. Diatas panggung pun bersama dengan Soneta Grup yang juga merupakan kelompok musik kesayangannya, ia selalu menggunakan instrumen tersebut.
   Rhoma Irama sering gonta-ganti gitarnya sesuai dengan kebutuhan lagu, baik Steinberger yang berwarna putih atau yang berwarna hitam. Sampai hari ini pun Bang Rhoma masih setia menggunakan Steinberger. Malahan ia telah memiliki satu gitar lain yang berbentuk tidak biasa tapi terlihat menarik yang sepertinya dirancang khusus atas keinginan dari si raja dangdut tanah air tercinta ini. Gitar unik tersebut juga seolah-olah masih dalam format standar mengikuti bentuk baku dari Steinberger.

27 Juli 2017

BEAUTIFUL GUITAR


Setelah melihat dari tampilan warna, bentuk dan desain yang memukau,  headless guitar Kiesel Vader 6 Blue Mist Metallic ini merupakan salah satu produk elektrik gitar tercantik versi Cakrawala Gitar. Instrumen musik ini tampak dengan gayanya yang sporty elegan dan memiliki nilai karya seni yang tinggi. Perpaduan unsur pop, rock dan jazz seakan menyatu erat kedalam tubuh gitar tersebut. Dengan balutan warna muka biru laut pada body dan cokelat lembut pada bagian belakang body memberi kesan gitar tersebut juga dapat beradaptasi mengikuti gaya klasik maupun moderen. Ditambah lagi tampilan citra garis kayu pada fret membuat gitar tersebut juga terlihat garang. Mengagumkan.

20 Juli 2017

MINI AMPLI SEDERHANA

   Setelah kita melewati pokok bahasan tentang kombinasi speaker aktif, HP dan powerbank maka kini ada tambahan sedikit bahwa sebenarnya kesatuan alat tersebut dapat pula digunakan untuk bermain gitar elektrik. Speaker aktif yang biasa dipakai untuk komputer tersebut bisa dicolokkan langsung ke amplifier gitar yang sesungguhnya. Dengan cara demikian speaker aktif anda akan berubah fungsi menjadi mini ampli dengan kualitas suara akan sama seperti yang anda dengar melalui headphone. Caranya: jeck kecil yang tersedia pada speaker aktif langsung anda colokkan ke lubang out amplifier yang berfungsi untuk saluran recording atau headphones kerena memang daya suara yang dikeluar merupakan kebutuhan untuk hal tersebut. Tapi sebelumnya perlu disiapkan terlebih dahulu jeck besar yang sesuai sebagai penghubung untuk jeck speaker aktif yang berukuran kecil. Anda dapat membelinya di toko komponen elektronik.
   Demikian anda akan memperoleh hasil suara gitar elektrik yang meraung-raung dari speaker aktif meskipun ditambah efek gitar sekalipun. Tentunya anda harus mengontrol volume yang sesuai dengan kondisi ruangan karena rangkaian ini hanya untuk kebutuhan suara gitar yang minimalis tapi tetap bertenaga. Dengan cara seperti tampak pada gambar, dijamin anda dapat bermain gitar menuruti keinginan anda dengan asyik, apakah itu pop, rock bahkan heavy metal yang aman tanpa mengganggu kamar sebelah atau tetangga dengan suara mini ampli layaknya amplifier gitar sungguhan. Anda juga dapat bergitar karaoke dengan lagu dari HP yang dihubungkan ke saluran CD pada implifier yang telah terfasilitasi.


SELAMAT MENCOBA

10 Juli 2017

YUKI (D_DRIVE BAND)

Gitaris asal negeri sakura ini, telah memperkuat band bernama D_Drive sejak tahun 2009. Tiga buah album telah mereka rilis yaitu: "Something to drink", "Accelerator" dan "R". Yuki yang juga berperan sebagai lead gitar ini cukup mempunyai kemampuan teknik permainan gitar diatas rata-rata. Dalam dirinya tampak mengalir jiwa seorang rocker. D_Drive sendiri adalah band Jepang beraliran rock sekaligus progresive metal. Dengan senyum cerianya, melalui salah satu gitar warna putih favorit ber-ornamen bunga mawar biru, ia cukup santai memainkan lick-lick berbahaya gitarnya yang agresif. Band ini hanya memainkan nomor-nomor instrumental gitar, sehingga tampak seorang Yuki yang seakan menjadi center point diatas panggung ditambah daya tarik lainnya dengan parasnya yang mempesona. Band lokal asal negara matahari terbit tersebut mencoba berkarir di jalur indie label dengan personil yang berjumlah hanya 4 orang saja. Shredder cantik ini bisa mencuri perhatian para penggemar dunia gitar lewat kelincahan jari-jemarinya diatas fret gitar dengan teknik mumpuni. Kita dapat menyaksikan cuplikan setiap penampilannya baik ketika bermain diatas panggung maupun kala demo atau di ajang klinik lewat chanel Youtube maupun Instagram. Single terbarunya yang berjudul "The Last Revenge" cukup menggoda untuk disimak karena menghadirkan permainan duet gitar cepat yang kompak serta menantang. Yuki adalah musisi wanita yang menggunakan Fujigen Guitar, Gibson Guitar dan ESP Guitar.

Personil D_Drive :

1. Seiji (Gitar)
2. Yuki (Gitar)
3. Shimantaro (Bass)
4. Chiiko (Drum)

28 Juni 2017

AWAS KECOA

   Ketika akan memainkan atau mendengarkan musik, tiba-tiba speaker mati alias tidak mengeluarkan suara. Ini yang pernah saya alami sebagai sebuah pengalaman menjengkelkan yang tidak ada salahnya untuk dibagikan. Sempat kesal karena saya tidak menemukan penyebabnya jika box speaker tidak saya bongkar. Usut punya usut ternyata si biang kerok permasalahan yang saya hadapi adalah seekor kecoa. Binatang inilah yang telah merusak speaker dengan cara memakan atau menggigit kabel serat yang menghubungkan aliran listrik ke membran speaker. Memang kecoa memiliki cukup kemampuan untuk merusak dengan cara mengerat sasaran seperti juga pada kain hingga menjadi berlubang.
   Beberapa ampli gitar memiliki kerawanan untuk dimasuki hewan seperti kecoa ini karena bagian belakang bodi yang terbuka bebas. Sengaja dibuat demikian adalah untuk mengalirkan dentuman udara yang keluar. Nah, sebelum hal tersebut terjadi pada speaker ampli gitar anda, maka segeralah tutup lubang udara box ampli dengan kawat jaring agar aman dari kedatangan sang kecoa yang dengan mudahnya masuk melalui lubang lebar tersebut. Aliran udara hasil dentuman speaker pun tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Jadi anda akan terhindar dari pekerjaan yang menyulitkan akibat ulah dari seekor kecoa sial tersebut seperti  menyambung kembali kabel yang putus dengan timah solder.

21 Juni 2017

HAPPY BIRTHDAY PRESIDEN JOKO WIDODO


Hari ini tepatnya 21 Juni 2017, adalah hari ulang tahun presiden RI Bapak Joko Widodo yang ke-56. Kita semua tahu bahwa presiden yang akrab dipanggil Jokowi ini adalah pemimpin negara yang sangat menggemari dan peduli pada musik, terutama musik cadas atau Rock/Metal. Hal itu berarti setidak-tidaknya bapak Jokowi juga menyukai alunan nada-nada yang keluar dari petikan gitar yang mendominasi musik rock atau metal itu sendiri. Beliau juga sangat mendukung kemajuan untuk industri musik di Tanah Air. Ini terbukti dari kehadiran beliau dibeberapa event musik berskala nasional. Salah satu gitaris papan atas Indonesia bahkan pernah membuatkan sebuah gitar elektrik khusus untuk pak presiden di hari jadinya beberapa tahun yang lalu. John Paul Ivan yang pernah menggagas ide tersebut bekerjasama dengan perusahaan pembuat gitar ternama sebagai bukti dukungan untuk kepemimpinan beliau. Konon elektrik gitar yang memiliki warna merah dengan tampilan siluet wajah presiden Jokowi tersebut hanya diproduksi 10 unit dengan label limited edition.

Selamat ulang tahun Pak Jokowi
Semoga sehat dan sukses dalam membuat perubahan demi kemajuan bangsa
Amin....


7 Juni 2017

ALBUM INSTRU METAL LUKY WITJAKSONO


   Nama yang tergolong senior dikalangan musisi papan atas Indonesia. Luky Setyo Witjaksono, salah satu gitaris dari grup Power Metal ini kini ia telah merilis album solo yang bertajuk "Instru metal" episode 2. Ini merupakan album instrumental gitar keduanya yang merupakan pembuktian dari talentanya dalam berkarya di bidang musik metal. Tentunya ada beberapa perbedaan dari album sebelumnya dimana di album ini ramuan nada dari beat-beat gitar Luky terasa lebih segar, dengan dukungan sound yang kekinian dan moderen. Menurut pengakuannya, album tersebut juga terinspirasi sedikit dari band-band luar yang tidak ada salahnya untuk dicoba.
   Ada lima buah nomor lagu yang disuguhkan, yang mana kesemuanya menawarkan konsep musik lewat agresifitas dari pergerakan melodi dan ritem gitar yang berjalan seimbang. Memang disini terasa sekali semburan sound dari petikan ritemnya yang menghentak merupakan senyawa yang tidak bisa dipisahkan dari permainan melodi gitarnya. Di album ini Luky tidak terlalu banyak mengumbar porsi ngebut double pedal yang biasa dilakukan oleh gitaris-gitaris metal zaman sekarang kecuali di lagu "Destiny". Ia lebih mengedepankan harmonisasi lagu dengan tempo yang tidak terlalu memaksakan untuk bermain cepat. Baginya kedewasaan bermain gitar kini sepertinya merupakan hal yang juga penting disamping penguasaan teknik bermain gitarnya.
   Juga dalam hal teknik bergitarnya, kali ini Luky hampir tidak banyak menerapkan teknik whammy bar seperti yang biasa dilakukan pada lagu-lagu dari band tempatnya bernaung, tapi justru ia lebih banyak menikmati teknik scream atau squeal yang bertenaga. Walau demikian, teknik whammy bar masih bisa disimak pada lagu "Visitor From Hell". Disamping itu artikulasi nada per nada yang jelas atau mute picking dari petikan dawai gitar Luky merupakan keunggulan lainnya di album instrumental ini. Dalam penggarapan musiknya, Luky Witjaksono mendapat suport dari beberapa musisi lokal hingga album ini dapat rampung dan selesai dengan baik
   Dari beberapa lagunya, ada satu lagu bagus yang berjudul "Intuition" yang harmonisasinya sangat memungkinkan untuk dipelajari oleh para gitaris, karena aransement musiknya yang sederhana serta dukungan backing track yang disediakan di album ini. Untuk lagu yang berjudul "Machine Gun" boleh dibilang merupakan salah satu nomor andalannya disamping lagu lainnya "New World" yang juga mantap.

***

19 Mei 2017

KOMBINASI HANDPHONE, POWERBANK DAN SPEAKER AKTIF

   
   Anda penggemar musik, dan suka mendengarkan musik dimanapun ? Jika anda suka mendengarkan musik di rumah atau di tempat kost, pasti media atau alat yang paling mudah digunakan saat ini untuk memutar lagu adalah sebuah Handphone. Dalam hal daya suara yang dikeluarkan secara langsung tanpa headset, tentu memiliki keterbatasan baik dalam hal volume maupun kualitas suara yang keluar dari HP itu sendiri.
   Ada satu cara sederhana untuk mengakalinya, yaitu dengan menggunakan speaker aktif yang biasa digunakan untuk laptop atau komputer ukuran kecil yang banyak beredar dipasaran. Tampaknya agak ribet, tapi kenyataannya akan terlihat simpel dengan cara ini. Mungkin pula cara ini tidak terpikirkan oleh anda sebelumnya. Anda cukup memasukkkan colokan Mp3 dari kabel speaker ke lubang jeck HP, kemudian sambungkan colokan model USB/Flashdish nya ke Powerbank sebagai sumber listrik. Jadi anda sudah tidak perlu lagi mencari colokan listriknya, Nah,... jika sudah terpasang seperti terlihat pada contoh gambar, anda sudah bisa menikmati lagu-lagu dari HP anda tanpa menggunakan perangkat audio yang lengkap dan rumit dengan kualitas suara yang lumayan kencang. Baik buruknya suara seperti bass dan trable tergantung dari kualitas speaker aktif yang anda beli.
   Dengan cara yang sama juga dapat anda terapkan untuk mengganti speaker set treble pada Mp3 player dengan menggunakan speaker aktif tersebut agar terdengar balance atau berimbang antara suara bass dan treble nya. Anda dapat mengatur volumenya dari masing-masing speaker sesuai keinginan anda sehingga lagu dapat diputar sekalipun dengan volume suara kecil tapi tetap terdengar nge-bass. Silahkan mencoba.....

15 Mei 2017

LUKY SETYO WITJAKSONO

   Bagi para penggemar grup Power Metal, pasti bangga dengan gitaris band kesayangan mereka. Salah satunya adalah Luky Widjaksono. Luky, panggilan akrabnya merupakan tipikal gitaris beraliran metal dengan permainan gitar yang berani, baik dari sisi teknik permainan maupun style yang ditawarkan. Kita bisa menyimak bagaimana seorang Luky Widjaksono dengan penuh percaya diri mengeksekusi part-part lagu Power Metal dengan nada-nada gitar yang agresif dan cenderung ekstreem. Sebagai contoh, dengarkan saja secara keseluruhan tiga album berturut-turut mulai dari "Power Demons", "Serigala," dan "Pesta Dansa." Di album-album itu permainan gitar luky lebih 'parah' dari album-album Power Metal yang lain. Bentuk permainan lead maupun ritem gitarnya yang berkelas serta dukungan sound berdistorsi yang menyembur tajam meyakinkan tanpa keraguan.
   Kini Luky masih dengan kegairahannya dalam bermusik, telah mengeluarkan album gitar terbaru yang bertema "Instru Metal." Ini merupakan full album instrumentalia gitar episode ke-2, dimana menurut pengakuan gitaris yang menyukai gitar berwarna hijau ini, musiknya terdengar lebih progresif dan moderen. Kini Luky juga telah memiliki gitar signature hasil rancangan sendiri dengan standar kepuasannya setelah sekian lama berkecimpung dan bergelut di dunia alat musik khususnya gitar. SELAMAT

6 Mei 2017

GOD BLESS

SELAMAT ULANG TAHUN

   Perjalanan yang tidak boleh dibilang pendek telah dilalui oleh super grup legendaris God Bless. 44 Tahun sudah God Bless menjalani kariernya di blantika musik tanah air. Tentu suka dan duka telah dialami oleh band ini sebagai sebuah dinamika dalam berkreasi di industri musik, hingga menjadikan God Bless band besar yang dicintai oleh para penggemarnya sampai sekarang. Gonta-ganti personil dalam sebuah band seperti God Bless adalah hal yang biasa karena dengan demikian telah memberi warna tersendiri bagi band ini dalam menemukan idealisme musik mereka. Enam buah album telah dirilis oleh band yang mempunyai nama besar memang tergolong sedikit, keadaan ini dimaklumi dengan kesibukkan setiap personilnya, tapi bagi God Bless hal itu tidaklah menjadi masalah tapi justru semakin memicu setiap personilnya untuk terus berkarya demi kontribusi dan kecintaannya pada dunia musik rock negeri ini.

   Dari sisi departemen gitar, posisi Ian Antono sebagai gitaris telah memberi idealisme khusus bagi warna musik God Bless. Dikarenakan Ian Antono merupakan seorang komposer handal yang talentanya sudah tidak diragukan lagi di dunia musik cadas. Di sisi lain, dengan mampirnya master gitar Eet Sjahranie ke band ini pada album "Raksasa" telah mengubah secara drastis pola permainan gitar grup ini menjadi lebih segar, agresif dan modern. Album "Raksasa" di tahun 1989 sepertinya menjadi sebuah momentum kebangkitan sekaligus kejutan bagi para pencinta God Bless yang sempat sedih dan khawatir akan pengunduran diri Ian Antono kala itu. Semua mengakui dan tak bisa dipungkiri, memang kehadiran Eet Sjahranie dengan kedasyatan permainan gitarnya di album tersebut secara tidak sengaja telah menciptakan suatu formula yang jitu untuk God Bless menjadi dicintai oleh lintas generasi terutama kaum generasi muda Indonesia.

   Kini God Bless masih solid dengan formasi terakhir yang melibatkan kembalinya Abadi Soesman pada keyboard dan bergabungnya anggota termuda Fajar Satritama pada drum, selain personil utama yang sudah tidak asing lagi seperti Ian Antono, Achmad Albar dan Donny Fattah. Semoga diusianya yang sudah tidak muda lagi, ditambah bekal 'asam garam' selama menjalani karir di dunia musik tanah air semakin memicu semangat para personil God Bless untuk lebih giat lagi bermain musik dan tidak pernah berhenti berkarya. Sebuah prestasi yang patut dibanggakan bagi sebuah kelompok musik yang tetap eksis hingga di usianya yang semakin mendekati setengah abad.


Terimakasih God Bless..........
Jayalah Musik Rock Indonesia !!!

22 April 2017

AKHIRNYA ..........

   Setelah sekian lama menanti dan terus menanti kehadiran sang maestro gitar virtuoso sekaligus legenda gitar shredder ini, akhirnya gitaris Yngwie J Malmsteen menapakkan kakinya di atas panggung Indonesia khususnya di ibukota Jakarta. Konser yang bertema "Generation Axe" tersebut banyak menyedot penonton dan musisi khususnya gitaris tanah air untuk menyaksikan langsung penampilan Yngwie yang berkolaborasi dengan empat gitaris kelas dunia lainnya dalam satu event musik. Banyak penonton yang terkagum-kagum, bahagia, menangis dan terharu setelah menyaksikan idola mereka berada persis di depan mata. Maklumlah, diantara mereka ada yang merupakan penggemar Yngwie sejak kecil, masa remaja maupun ketika pertama kali mereka mengenal dunia gitar. Apalagi ketika mendengar lengkingan sound playloud nya yang menggila tidak ditahan-tahan hingga menjadikannya dramatik bikin bulu kuduk merinding. Memang Yngwie Malmsteen merupakan gitaris yang cukup banyak digandrungi gaya permainannya di tanah air pas era tahun 90an, Dimana waktu itu gaya bermain gitar cepat merupakan salah satu nilai tambah dalam penilaian juri di ajang kontes gitar maupun festival-festival rock diseluruh nusantara.
   Yang pasti penampilan Yngwie Malmsteen di Ecovention Ancol kemarin malam telah memuaskan dahaga para pecinta gitar tanah air setelah lebih dari 26 tahun lamanya. Dahulu pada tahun 1990 ketika rilis album "Eclipse," si raja neo klasik gitar ini pernah menyambangi kota Solo dan berakhir dengan kekecewaan di stadion Tambaksari Surabaya akibat turunnya hujan lebat yang menyebabkan konser di kota terakhir tersebut dihentikan setelah sempat melantunkan hanya dua buah lagu pembuka. Padahal, konon rencananya Yngwie pun sudah mempersiapkan sebuah gitar untuk dibakar dalam klimaks aksi panggungnya. Tapi sangat disayangkan, ternyata alam berkehendak lain. Setelah itu enam tahun kemudian, Yngwie datang kembali di tahun 1996, cuma dalam rangka klinik sekaligus promo album "Facing The Animal" di Hard Rock Cafe Jakarta dengan peliputan media yang terbatas. Hal itulah yang membuat kerinduan bagi para penggemar Yngwie untuk bisa melihat kembali secara langsung aksinya saat ini. Kini akan banyak dokumentasi penampilan dari Yngwie Malmsteen live in Indonesia di upload oleh para penggemarnya, setelah sekian lama hampir tidak bisa ditemukan dokumentasi video maupun fotonya pada konsernya terdahulu di media nasional maupun dunia maya. Semoga saja Yngwie mempunyai niat untuk merencanakan konser tunggal di Indonesia kemudian, sehingga akan lebih banyak lagi penggemarnya yang bisa menyaksikan penampilannya dalam membawakan lagu-lagu ciptaannya yang tidak hanya dalam bentuk instrumentalia gitar. "Congratulations"...ORIGINAL PRODUCTION

Foto : Bintang.com

21 April 2017

A NIGHT OF GUITAR ASIA TOUR 2017


Akhirnya mereka datang juga pada hari Rabu lalu. Lima musisi kelas dunia ini akan menggelar konser beroriantasi gitar di Jakarta Indonesia. Mereka adalah: Steve Vai, Yngwie Malmsteen, Zakk Wylde, Nuno Bettencourt dan Tosin Abasi. Untuk pertama kalinya konser kolaborasi gitar bertajuk "A Night of Guitar Asia Tour 2017" ini diadakan di Indonesia. Dewa gitar Yngwie mungkin yang paling ditunggu-tunggu penampilannya oleh para pecinta dunia gitar di negeri ini, maklum sebagai legend ia adalah salah satu panutan tertinggi bagi gitaris dunia saat ini. Walaupun Yngwie sudah pernah ke Indonesia tapi itu sudah sangat lama sekali, bahkan hampir tidak ada dokumentasinya ketika itu yang bisa dilihat di media sampai saat ini. Sedangkan Tosin Abasi merupakan gitaris multi talented dari segi tahnik bermain gitar yang merupakan personil termuda yang sedang naik daun dan memang merupakan generasi baru dikalangan hero gitar dunia. Mereka akan tampil di Ecovention Ancol Jakarta pada hari ini 21 April 2017. Kita doakan bersama, semoga konsernya berjalan dengan lancar dan sukses karena moment musik bersejarah seperti ini sangat jarang diadakan di negara Indonesia. Konser yang diadakan hanya sekali ini, pemilihan lokasi konser, keterbatasan jumlah tiket dan event yang jatuh pada hari Jumat ini tentunya menyebabkan tidak semua pecinta musik khusus gitar ini dapat menyaksikan idola mereka. Beruntunglah kalian yang bisa nonton aksi bergitar mereka pada malam hari ini.
Selamat menyaksikan !!!


Photo : Media nasional

9 April 2017

STANDART GITAR LISTRIK PERTAMA

Perusahaan gitar ternama yang bernaung dibawah Gibson Company, merupakan perintis pertama yang memproduksi jenis gitar hollow body dengan menggunakan alat khusus bertenaga listrik atau dikenal dengan istilah pickup. Sedangkan seorang gitaris jazz kala itu yang bernama Les Paul adalah orang yang pertama kali memperkenalkan sebuah gitar listrik dengan body padat atau tidak berongga seperti halnya gitar bolong atau akustik. Karena itulah kita mengenal nama elektrik gitar yang sangat terkenal diseluruh dunia yaitu seri gitar Gibson Les Paul. Tapi sebenarnya perusahaan gitar ternama Fender juga turut berperan dalam memperkenalkan lahirnya sebuah gitar listrik berbadan padat. Jadi seiring berjalannya waktu dimana Les Paul sedang meyakinkan perusahaan pembuat gitar untuk memproduksi karyanya, dilain pihak seorang yg bernama Leo Fender juga memproduksi gitar listrik berbadan padat dari kayu hingga populer serta bisa sukses secara komersil. Karena itulah, maka tak heran jika kedua merk gitar terkenal tersebut telah merajai segmen pasar untuk kebutuhan gitar listrik seantero jagat sampai sekarang. Itu dikarenakan merekalah pertama kali yang telah berjasa dalam mempopulerkan keberadaan gitar listrik dengan bentuk standar yang dikenal masyarakat kini sehingga berguna bagi para musisi diseluruh dunia dalam hal pengembangan bakat seni bermusik. Gitar Gibson dan gitar Fender kini telah menjadi ukuran dan standart tertinggi bagi kualitas sebuah gitar listrik agar layak dibuat untuk dimainkan dengan hasil yang dijamin baik dan prima. 

2 April 2017

ETERNAL IDOL

   Selain departemen gitar, salah satu kekuatan utama band simponik metal terletak pada karakter vokal penyanyinya. Mengenai hal tersebut mungkin bisa kita simak pada kelompok musik asal Italia ini. Dengan mengambil nama Eternal Idol, band ini cukup mampu menunjukkan keunggulan dengan mengeluarkan satu album perdana di tahun 2016 yang lalu.
   Duet vokal yang masih sangat jarang kita temukan di genre musik simponik metal dihadirkan melalui keserasian suara pria dan wanita. Satu perpaduan warna vokal yang kuat dilantunkan oleh Fabio Lione dan Giorgia Colleluori. Saking pasnya kolaborasi warna suara dari keduanya, pada bait tertentu lagu-lagu Eternal Idol, kita mungkin hampir tidak bisa membedakan suara dari mereka masing-masing.
   Hadir dengan tittle album "The Unrevealed Secret," Eternal Idol menyuguhkan lagu-lagu bergenre simponik metal dengan kemegahan khas musik mereka. Bahkan ada beberapa lagu progresif rocknya yang mengandung unsur klasik rock hingga album ini menjadi penuh warna. Hampir semua lagu di album ini memberikan harmonisasi nada yang sulit ditebak. Hal ini dapat memberikan pembelajaran yang baik bagaimana sebuah lagu diciptakan tidak selalu mengikuti format baku tetapi juga dapat memberikan nada-nada yang original dan unik. Memang terkait album ini, pada akhirnya kita harus mendengarkan semua lagunya sehingga kita dapat menilai kualitasnya secara keseluruhan.
   Beberapa lagu seperti: "Beyond," "Desidia," "Hall of Sin," dan "Stormy Days" serta nomor slow "A Song in The Wind" cukup mewakili karakter dari Eternal Idol. Sedangkan lagu "Is The Answer Far From God" bisa dijadikan andalan di album ini karena asyik didengar dan cukup menghibur.
   Sebagai band dengan kekuatan dua orang vokalisnya yang begitu disiplin dan lepas dalam bernyanyi, tentu hal ini didukung oleh jam terbang yang tidak sedikit. Fabio Lione merupakan vokalis pria dari band Angra dan Vision Divine yang juga sebelumnya pernah singgah di Kamelot dan Rhapsody of Fire. Sedangkan Giorgia Colleluori adalah vokalis wanita yang berasal dari band Hollow Haze. Untuk departemen gitarnya dipercayakan kepada Nick Savio yang juga berasal dari band Hollow Haze. Di album ini, Nick cukup agresif memainkan lead dengan penekanan jari-jemari di atas fret gitar yang sangat maksimal hingga dapat mencuri perhatian pendengar dengan lick-lick yang juga berbahaya.
   Jika anda mendengarkan keseluruhan lagu di album "The Unrevealed Secret" ini secara berulang-ulang, anda akan menemukan sisi lain dari keindahan warna vokal Fabio dan Giogia. Dengan demikian mungkin anda juga akan mencintai album dengan hasil rekaman yang sangat bagus ini. 

28 Maret 2017

SETIAWAN DJODY

Di negeri ini tidak banyak pengusaha yang mendedikasikan hidupnya untuk musik. Tapi bagi seorang Setiawan Djodi tidaklah demikian. Selain sebagai pengusaha yang sibuk, ia masih bisa meluangkan waktunya untuk berkarya menjadi seniman, budayawan, penyanyi sekaligus pencipta lagu. Baginya musik sudah menjadi bagian dari perjalanan karier dan hidupnya. Sudah banyak Pak Setiawan Djodi terlibat di beberapa grup musik. Mulai dari album "Mata Dewa" Iwan Fals dan SWAMI, sampai pernah berkolaborasi bersama band anak muda bernama Funky Kopral. Selain itu proyek musik besarnya yang sangat dikenal oleh masyarakat musik tanah air adalah "Kantata Taqwa" dan "Kantata Barock." Bung Setiawan Djodi juga terkenal sebagai seorang musisi yang peduli pada musik rock. Ini terbukti dengan peran sertanya dalam menghadirkan konser Metallica, Sepultura dan Yngwie Malmsteen di masa lalu. Bahkan beliau merupakan tokoh musik Indonesia yang sangat cinta pada alat musik gitar, karena itulah Setiawan Djodi juga berprofesi sebagai gitaris di setiap grup yang disinggahinya. Mengkoleksi gitar-gitar kelas wahid sampai gitar-gitar dengan nilai historikal yang tinggi adalah kegemarannya. Kini ia telah memiliki studio musik dirumahnya yang besar dengan perlengkapan pengolahan sound gitar berstandar tinggi. Salah satu koleksi gitarnya yang berasal dari kalangan elit gitaris dunia adalah Ibanez JEM versi yang sering digunakan oleh Steve Vai. Beliau jugalah yang sangat peduli dengan produk gitar 'Batik" sebagai ciri khas budaya Indonesia. Salah satu gitaris senior tanah air yang sering terlibat bersama mas Setiawan Djodi yaitu Totok Tewel, Karena mantan gitaris dari grup Elpamas ini hampir selalu ada disetiap proyek musiknya yang juga menghadirkan Iwan Fals di SWAMI, Kantata Taqwa dan Kantata Barock. Bung Setiawan Djodi mungkin layak disebut sebagai 'Bapak Gitar Indonesia.'

24 Maret 2017

GITAR PIYU PADI

   Gitaris kelahiran Surabaya ini kini lebih sibuk dengan profesinya sebagai produser musik ketimbang show di atas panggung. Padahal Piyu, dengan namanya yang cukup unik ini adalah gitaris dari Padi yang merupakan band pop rock papan atas negeri kita yang cukup produktif di masa lalu, dengan enam buah album tercipta antara tahun 1999 - 2011. Setelah tidak bersama dengan band Padi lagi, kini Piyu lebih banyak berkecimpung di musik pop, Apalagi setelah ia mengeluarkan album dengan karyanya sendiri dengan tittle "Sakit hati."
   Terkait dengan instrumen yang disandangnya, rupanya Piyu juga sangat akrab dengan gitarnya dan sepertinya juga tidak pernah lepas dari style alat musik kebanggaan sekaligus kesayangannya tersebut. Piyu termasuk tipikal yang sangat fanatik dengan merk Gibson atau lebih spesifik lagi pada gitar Gibson Custom Les Paul Kamikaze. Gitar dengan sentuhan warna berornamen garis tebal memancar yang menggambarkan simbolisasi dari matahari terbit ini memang sepertinya sangat familiar jika sudah berada di tangan gitaris yang juga berprofesi sebagai pengusaha ini.

18 Maret 2017

ALL THE BEST

   Memang untuk membahas dunia gitar tidak akan pernah habis, Di antara kita ada yang sekedar menggemari, mempelajari atau bahkan menggelutinya hingga menjadi profesi. Untuk sampai kepada tahap bagaimana sebuah gitar berperan dalam menghasilkan nada-nada yang akan membentuk sebuah lagu, dibutuhkan pemahaman serta perenungan yang dalam agar lagu tersebut menjadi sebuah karya yang bagus dan mumpuni. Ciri khas, kemampuan teknis, pengalaman yang matang dan kontribusi yang besar dalam berkarya merupakan modal utama untuk dapat eksis dan melesat cepat di dunia yang kita simak ini.

Berikut ini adalah 'all the best'' versi dari Cakrawala Gitar :

Instrumentalia gitar paling mengagumkan : "For The Love Of God" -- Steve Vai
Instrumentalia gitar paling heroik : "Far Beyond The Sun" -- Yngwie Malmsteen
Instrumentalia gitar paling bercerita : "Always With Me, Always With You" -- Joe Satriani
Instrumentalia gitar paling memoriable : "Violet Twilight" -- Neil Zaza
Instrumentalia gitar paling anthemik : "Liberty" -- Steve Vai
Instrumentalia gitar paling menghibur : "Summer Song" -- Joe Satriani
Instrumentalia gitar paling menenangkan jiwa : "Hill of Eternity" -- Buckethead
Instrumentalia gitar paling sulit dimainkan : "Speed Metal Mesiah" -- Joe Stump



Gitaris dengan permainan gitar paling full shred : Yngwie Malmsteen
Gitaris dengan permainan gitar paling dramatik : Yngwie Malmsteen
Gitaris dengan teknik speed picking terbaik : Rusty Cooley
Gitaris dengan teknik alternate picking terbaik : Eduardo Ardanuy
Gitaris dengan teknik arpeggio sweeping terbaik : Chris Broderick
Gitaris dengan teknik tapping terbaik : Steve Vai
Gitaris dengan akurasi dan artikulasi nada terbaik : Paul Gilbert
Gitaris dengan permainan melodi paling bersih : Michael Romeo
Gitaris dengan permainan gitar paling mengerikan : Herman Li
Gitaris dengan permainan gitar paling berani : Jeff Loomis
Gitaris dengan permainan gitar paling panjang dan rumit : John Petrucci
Gitaris dengan permainan ritem terbaik : Chris Impellitteri
Gitaris dengan aransemen musik terbaik : Joe Satriani
Gitaris dengan pengolahan sound terbaik : Eet Sjahranie
Gitaris paling legendaris : Eddie van Halen
Gitaris paling unik dan misterius : Buckethead
Gitaris wanita dengan bakat paling istimewa dan luar biasa : Tina S
Gitaris wanita paling ngerock : Nita Strauss
Gitaris wanita paling multi talented : Orianthi Panagaris



Band dengan permainan gitar tercepat : Dragon Force
Band dengan personil gitar paling kompak : Iron Maiden
Band dengan duet gitar paling ideal : Metallica
Kolaborasi permainan gitar dengan format terbaik : G3

11 Maret 2017

SALUT !!..... NUNO BETTENCOURT

Di KONSER GENERATION AXE


Nuno dan Extreme mungkin seperti tak terpisahkan, tapi apalah jadinya seorang Nuno Bettencourt tanpa band yang membesarkan namanya itu ? Memang lewat band terkemuka tersebut Nuno di cap sebagai gitaris shredder beraliran funk metal yang bercirikan permainan improvisasi pada ritem gitar berpadu dengan gebukan dari drum yang juga variatif. Tapi ternyata perpisahannya dengan band Extreme tidak membuat kreativitas Nuno stagnan atau terhenti. Ia malah kemudian merilis album solo dan sempat membentuk sebuah band baru. Berkat perjalanan karir bermusiknya yang panjang itu, kini Nuno Bettencourt sudah dianggap sebagai gitaris senior yang patut dipuja sekaligus menjadi panutan bagi para gitaris-gitaris yang ada lainnya. Melihat sosok seorang gitaris dunia asal portugal ini, ada hal yang cukup menarik ketika dilangsungkannya perhelatan konser musik kolaborasi dari dewa-dewa gitar ternama yang bertajuk "Generation Axe, A Night of Guitars." Dalam konser tersebut, Nuno tampak menggunakan kostum t-shirt bergambar sebuah nama para legenda gitar pujaannya yang kebetulan juga saat itu satu panggung dengannya di konser tersebut. "Generation Axe" konser merupakan proyek musik yang menampilkan permainan gitar yang menghibur dari lima gitaris dunia tersohor yaitu: Steve Vai, Yngwie Malmsteen, Zakk Wylde, Nuno Bettencourt dan gitaris muda berbakat Tosin Abasi. Kostum yang dipakai Nuno ketika itu adalah kaos dengan motif 'simbol khas' nya Steve Vai dan sebuah tulisan 'Yngwie Who' serta lambang dari 'Black Label Society' band nya Zakk Wild. Sungguh suatu bentuk penghargaan tertinggi dari seorang gitaris senior Nuno Bettencourt kepada legenda-legenda gitar yang telah menginsipari banyak musisi di seluruh dunia itu. Hal tersebut merupakan perlakuan yang sangat inspiratif yang bisa dicontoh sebagai bentuk kekaguman kepada sang idola yang bersifat positif. Walaupun satu panggung tetapi Nuno telah menunjukkan kerendahan hatinya kepada rekan-rekan se kolaborasinya itu bahwa mereka sudah lebih dahulu patut dipuja oleh penonton dibandingkan dengan dirinya serta patut diberi penghormatan tertinggi sebagai dewa-dewa gitar papan atas yang namanya sudah sangat melegenda yang layak dikagumi oleh para penggemar musik sejagat. Cakrawala gitar harus angkat topi untuk Nuno Bettencourt karena yang pastinya beliau telah mengajarkan serta menginpirasi para musisi dan setiap mata yang melihat atau menyaksikan konser tersebut, yang juga rencananya bakalan di gelar di Ibukota Jakarta pada bulan April 2017 mendatang. Semoga saja pertunjukkan itu dapat berlangsung dengan sukses dan aman serta memukau para pecinta gitar di seluruh Indonesia yang dahaga akan permainan solo gitar dari para pakar metal dunia.




26 Februari 2017

"ETERNITY" (SECRET SPHERE)

   Ini sebuah lagu bagus. Mungkin anda baru mengenal lagu ini. Lagu dengan lirik romantis yang dimainkan dengan sangat baik oleh kelompok simphonik power metal Secret Sphere. Termasuk lagu lama karena diambil dari album ke-7 tahun 2012 yang lalu dengan tittle album "Portrait of a Dying Heart." Album ini merupakan salah satu album metal terbaik yang dirilis pada tahun tersebut. Kala itu mereka mendapatkan seorang vokalis baru yang berasal dari pemain keyboard band legendaris Whitesnake. Namanya Michele Luppi, yang memiliki jangkauan vokal yang luas dan dapat bernyanyi dengan soul serta artikulasi nada yang prima.
   Salah satu lagu slow di album ini dengan judul "Eternity" cukup membuat pendengar hanyut dalam alunan irama balada yang menyayat hati. Keistimewaan lagu ini terletak pada cara pembawaan lagu yang dilakukan oleh sang vokalis dengan gaya bernyanyi yang khas, penuh penjiwaan dan teriakkan yang lepas tak tertahankan. Olah vokal yang ditujukkan oleh Michele Luppi saat rekaman seperti improvisasi langsung dari lagu aslinya, yang mana sebetulnya pendengar tidak begitu tahu harmonisasi original dari lagu tersebut. Mungkin saja istilah take vocal nya jadi terbalik dari panggung ke studio. Tapi itulah keunggulan Michele Luppi yang warna vokalnya sangat istimewa, seperti penggabungan tiga vokalis metal sekaligus yaitu antara Michael Kiske, Tony Kakko dan Tobias Sammet.
   Secret Sphere adalah band asal Italia, dibentuk pada tahun 1997 oleh gitaris mereka yang bernama Aldo Lonobile. semoga saja mereka bisa mengeluarkan album baru di tahun 2017 ini dan tentunya masih bersama sang vokalis yang hebat.


*Dengarkan pula lagu lainnya : "Lie to Me," dan The Rising of Love" 

11 Februari 2017

YANA MULYANA & AYU GUSFANZ

   Dua sosok musisi dari Indonesia ini adalah personal yang spesial. Mereka adalah sosok-sosok yang bisa menginspirasi bagi siapapun yang memiliki karunia untuk dikembangkan. Hal-hal seperti usia dan keterbatasan fisik tidak boleh menghalangi setiap pribadi untuk belajar dan melakukan sesuatu perubahan dalam hidupnya, apalagi bisa mengajak bahkan mempengaruhi banyak orang untuk melakukan hal yang sama agar mereka merasa bersyukur dengan apa yang ada dalam diri mereka masing-masing.
  Yana Mulyana adalah seorang pria penyandang disabilitas yang telah mahir memainkan gitar elektrik hingga ia mampu membawakan lagu-lagu layaknya dibawakan oleh orang-orang dengan fisik yang sempurna. Tidak tanggung-tanggung, lagu dengan judul "Brother" milik sang maestro gitar klasik Yngwie Malmsteen dipersembahkannya kepada publik lewat channel Youtube. Lewat postingan videonya tersebut, Yana langsung mendapat banyak pujian terutama komentar langsung dari si pemilik lagu. Tentunya hal itu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi dirinya sekaligus sebagai pembangkit semangatnya karena ia juga merupakan penggemar dari Yngwie Malmsteen. Baginya pemilihan alat musik gitar lebih menyengkan untuk dimainkan dengan hati dibandingkan dengan instrumen lainya. Dengan kemampuannya tersebut, kini Yana Mulyana sudah banyak tampil di beberapa stasiun TV tanah air. 
   Ayu Gusfanz sempat membuat decak kagum para gitaris yang pernah menyaksikan video permainan gitarnya juga di channel dunia Youtube. Bagi gadis cilik berusia 10 tahun dengan kemampuan seperti yang bisa disaksikan di postingan videonya itu, tentu merupakan sesuatu yang istimewa yang bisa terus diasah dan dikembangkan bagi kemajuan kariernya di kemudian hari. Ayu juga membuat kagum gitaris Dragon Force yang bernama Herman Li. Dragon Force adalah band ekstrim metal yang menciptakan konsep lagu-lagu bertempo cepat dengan tingkat kesulitan teknik permainan gitar yang sangat tinggi. Hal itulah yang mampu diadaptasi oleh seorang gitaris cilik Ayu Gusfanz. Lagu dari Dragon Force dengan judul "Through The Fire and Flames" di-cover dengan sangat baik plus senyuman ceria layaknya gadis cilik . Tentu bisa dibayangkan tingkat pencapaian level permainan gitar seperti apa jadinya jika Ayu yang kini berusia 10 tahun itu sudah mampu membawakan lagu-lagu bergenre heavy metal bahkan speed metal. Kini Ayu menjadi salah satu gitaris cilik terbaik dan paling berbakat yang ada di dunia.
   Kedua gitaris fenomenal yang sempat menghebohkan dunia maya tersebut, tentunya tidak lepas dari peran serta media sosial yang suka atau tidak suka turut membesarkan namanya dan memang sudah terbukti media tersebut juga dapat berfungsi untuk mensosialisasikan segala hal termasuk bagi siapapun yang mau dan mampu untuk membuat perubahan bagi dirinya dan bagi orang lain melalui bakat dan talenta yang menginspirasi.

4 Februari 2017

"HANDS OF TIME" (FIREWIND)


   Sebagai sebuah band besar beraliran power metal, tentu sangat beruntung Firewind memiliki Gus G. Ia adalah seorang gitaris metal ternama masa kini yang sedang sibuk-sibuknya tur dunia bersama bandnya maupun proyek solonya. Beliau juga merupakan ujung tombak dari band tersebut. Akan sangat kehilangan jika saja Gus G hengkang untuk bergabung bersama band legendaris Ozzy Osbourne atau memutuskan untuk eksis bersolo karier, tapi ternyata hal itu tidak pernah terjadi. Gus G tetap bersama Firewind hingga sekarang bahkan telah menyelesaikan dan merilis albumnya yang terbaru di tahun 2017 ini.
   "Immortals," nama album tersebut mempersembahkan 10 track ditambah 1 bonus track. Kali ini band asal Yunani itu nampaknya sangat serius dalam penggarapannya. Hal ini dapat kita simak semua lagu di dalamnya yang dengan gagah berani dimainkan oleh para personil Firewind. Di album ini dapat dikatakan Gus G bersama dengan penabuh drumnya benar-benar 'mengamuk' lewat beat-beat lagu yang menghentak tanpa keraguan. Dengan pola ritem yang mengundang kekaguman ditambah pertunjukkan lead gitar Gus G yang cenderung ke arah up speed pickking. Memang dalam hal talenta bermusik, sepertinya sang gitaris sedang berjalan dalam pencapaian tertinggi tingkat kemampuan teknis permainan gitarnya. Hal ini sangat terlihat jelas bagaimana sang gitaris sangat menikmati pola permainan tersebut pada setiap lagu.
   Diantara nomor-nomor yang semuanya powerful seperti "Back on the Throne," "Ode to Leonidas," "Rise from The Ashes," "Live and Die by The Sword," atau "Warrior and Saints," ada satu lagu yang sangat menarik khusus untuk para pecinta aliran power metal yaitu lagu yang berjudul "Hands of Time" dimana lagu tersebut sangat menghibur dengan kandungan harmonisasi lagu yang bagus serta mudah untuk dingat.
   "Lagu "Hands of Time" yang sarat pesan dan semangat tersebut merupakan lagu dengan paket komplit dimana semua personilnya menunjukkan kontribusi yang luar biasa dalam penggarapannya. Kita dapat menyimak diantara deru ritem gitar yang berlari seirama dengan dentuman double pedal dari sang drummer yang keren banget, terdengar lirih sound dari lead keyboard yang semakin menambah kemewahan untuk nomor yang satu ini. Memang sepertinya track ini dibuat spesial banget karena didalamnya mengandung keharuman aroma dari Stratovarius dan Yngwie Malmsteen. Dengan permainan musik yang mengarah kepada dua raja metal tersebut, lagu ini justru semakin kuat dan berkelas. Selain ritem gitar yang khas serta ada nada # ditengah reffrein lagu, tak lupa rupanya seorang Gus G pada ornament neo classic yang juga khas di pengujung melodi gitarnya. Lagu "Hands of Time" sepertinya sangat pas untuk dijadikan best cut dari album band ini secara keseluruhan karena sangat menghibur dan penuh dengan karakter dari band Firewind itu sendiri.

Berikut ini petikan dari lirik lagu tersebut :


Rage and fire in me

turn a boy to a soldier 
there's no wrong or right in the fight
for we do as we are told

years went by and and i became

a king to lead this land to fame
deep inside i feel the power
when it’s over, it’s over
and the fear inside us
will never divide us all
for united we’ll never fall

reff :
we will never know the future
we will only know the past
for an instant there’ll be sorrow in their eyes
there’ll be no one to surrender
and our number’s fading fast
victory will not rewind the hands of time


in the southern sea

vicious strikes on the water
no bridge left to cross
we’ll destroy everything you leave behind
all in my head and out of my mind
i’m keeping the faith with forces allied
if there's a chance i’ll make someone pay the price
but the war’s not over
and the fear inside us
will never divide us all
for united well never fall


***Thank you Firewind ***

21 Januari 2017

NIGEL HENDROFF

   Gitaris dengan model rambutnya yang khas ini mulai dilibatkan di tim musik Hillsong ketika meluncurnya album dari Hillsong Live worship dengan tittle "You are My World." Setelah itu Nigel Hendroff mulai terlihat menonjol di album-album berikutnya dari Hillsong musik hingga sekarang baik yang versi studio maupun live.
   Memang kalau diperhatikan dengan kacamata musik, Hillsong merupakan kelompok atau komunitas musik gerejawi asal negeri kangguru yang telah mengalami metamorfosa atau perubahan yang cukup signifikan pada setiap albumnya. Perubahan tersebut terlihat jelas pada departemen musiknya yang selalu menampilkan hal-hal baru yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Mulai dari album live pertama "The Power of Your Love" tahun 1992 hingga munculnya album kesepuluh tahun 2001 dimana Nigel mulai dipercayakan untuk memegang tongkat estafet dari gitaris Hillsong sebelumnya yaitu David Moyse dan Raymond Badham.
   Darlene Zschech yang bertindak sebagai worship leader merupakan personal yang sangat berpengaruh dalam memberi nafas dan semangat bagi musik Hillsong. Walaupun sebagai komposer yang juga memiliki kemampuan bermain piano, konon Derlene juga menyukai aransemen lagu yang dibawakan dengan menggunakan alat musik gitar. Mungkin karena itulah mengapa sejak album ke-10 dan seterusnya, instrument gitar lebih terdengar mendominasi hampir disetiap lagu dari Hillsong. Hingga Nigel Hendroff beserta banyak pemain gitar muda lainnya termasuk dari Hillsong United pun turut hadir menjadi yang terdepan di jajaran personil band Hillsong.
   Kini Nigel Hendroff menempati posisi sebagai Music Director dan gitaris dari tim kreatif Hillsong Church. Baginya bermain musik adalah sebuah panggilan untuk mengajak kepada setiap orang yang ingin menemukan Tuhan. Suatu cara pendekatan melalui musik ke dalam ibadah kepada Tuhan dapat dilakukan oleh siapapun yang memiliki talenta berkesenian. Inilah yang dilakukan Hillsong agar dapat mempersembahkan hal-hal baru atau sesuatu yang berbeda yang bisa menginspirasi banyak orang ke dalam bentuk pelayanan musik gerejawi di seluruh dunia.
   Tiga album berturut-turut versi live worship mulai dari "You are My World", "Blessed" dan "Hope" merupakan persembahan musik Hillsong yang paling powerful. Dimana ketiga album inilah musik Hillsong terasa menjadi lebih hidup dan megah. Walaupun tidak menunjukkan ego dalam setiap penampilannya, tapi kehadiran Nigel Hendroff  telah menjadi salah satu sang pemberi perubahan bagi perkembangan musik Hilsong kedepannya.

14 Januari 2017

HENRY BUDIDHARMA & DANIEL SIGARLAKI

   Salah satu gitaris terbaik Indonesia ini telah lama berkecimpung di dunia musik dan sudah cukup banyak juga berkarya sebagai musisi tanah air. Ia pernah berkolaborasi dengan band maupun penyanyi papan atas seperti Glenn Fredly, Agnes Monica dan lain-lain. Saat ini Henry Budidharma tergabung dalam grup musik BLP (Barry Likumahuwa Project) yang lebih condong ke genre atau aliran fusion dan jazz. Sedangkan pada era akhir tahun 90-an orang-orang atau khususnya masyarakat rohani kristen mengenalnya sebagai gitaris yang sering bergabung dengan band-band atau kelompok vokal dan penyanyi rohani seperti: Franky Sihombing, Bobby OW, Sandy Bolang, One Way Band, GETT band serta beberapa event praise & worship hingga saat ini, seperti di Nafiri Discipleship Church (NDC Worship). Salah satu permainan melodi gitarnya yang bagus dari Henry Budidharma bisa kita simak pada lagu rohani berjudul "Di AltarMu" lewat tembang solo album "Isi Hati" dari Bobby OW. Henry juga pernah terlibat sebagai pemain gitar pada trio vokal bernama Eunomia. Mungkin ketika awal terbentuknya cikal bakal band Jikustik dan One Way band di tahun 1997, saat itulah awal mula kariernya di dunia musik negeri ini terus mengalir. Henry Budidharma juga terpilih sebagai duta produk gitar Yamaha, dimana ia diendorse oleh perusahaan alat musik tersebut untuk menggunakan instrumen khususnya gitar seri Yamaha Pasifica.
   Seperti juga halnya dengan gitaris yang sudah lebih senior ini, Daniel Sigarlaki adalah salah satu gitaris kebanggaan Indonesia. Ia pernah suatu ketika meninggalkan dunia hingar bingar musik untuk menjalani kesibukan lain sebelum akhirnya kembali memutuskan untuk menekuni hobinya itu untuk menjadi kepastian jalan hidupnya. Daniel juga terjun dalam dunia musik sekuler maupun rohani kristen. Di masa silam ia adalah mantan personil dari Modulus band yang merupakan grup musik ternama tempatnya bernaung dahulu di era tahun 80-90'an. Kini ia adalah anggota pemusik dari big band terkenal Magenta Orkestra yang lebih sering berkolaborasi dengan artis dan penyanyi papan atas Indonesia. Di ranah musik rohani, daniel adalah gitaris dari band GMB (Giving My Best) yang sempat membesarkan namanya dan juga sebagai pemain gitar di kelompok vokal True Worshipper yang telah mengeluarkan banyak album live. Daniel Sigarlaki adalah musisi yang sudah banyak mengiringi penyanyi-penyanyi rohani seperti Sari Simorangkir, Sidney Mohede, United by Grace dan lain-lain. Merupakan musisi yang terlahir dari keluarga yang menyukai musik, dimana ayahnya adalah seorang komposer. Tipikal permainan gitarnya yang tenang tetapi cenderung nge-rock dapat kita simak di album-album True Worshipper, atau lebih asyik lagi kita dapat menikmatinya di album "Atmosphere" GMB yang dirilis ke dalam dua versi bahasa.  

7 Januari 2017

GITAR RIDHO SLANK


   Karena kecintaannya akan musisi legendaris Ian Antono, Kini Ridho Slank menyandang gitar Kramer dengan balutan warna bodi putih seperti yang pernah digunakan oleh Ian pada era akhir tahun '80-an. Menurutnya, ia sangat tertarik dengan performance Ian Antono ketika menggunakan gitar tersebut pada saat kejayaan album "Semut Hitam" dari God Bless. Memang bagi para penggemar setia God Bless pasti mengetahui ketika itu Ian seperti tidak pernah lepas dari senjata andalannya tersebut baik ketika di atas panggung maupun dipakai saat rekaman studio.
   Ian Antono sendiri termasuk gitaris ternama yang tergolong awet menggunakan gitar Kramer putih tersebut selama bertahun-tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk menggantinya dengan gitar merk Hamer sampai sekarang. Gitar yang dipakai oleh Ridho tersebut merupakan varian baru dari Kramer putih dengan ketebalan bodi yang sedikit lebih tipis tetapi tetap terlihat hampir sama dengan gitar yang pernah gunakan oleh Ian Antono dahulu.
   Gitaris dengan nama asli Mohammad Ridwan Hafiedz atau lebih dikenal dengan Ridho gitaris dari band rock terkenal Slank ini juga memiliki gitar signature sendiri yaitu Cort gitar berwarna merah dengan balutan ornamen keren pada bodinya.