11 Maret 2017

SALUT !!..... NUNO BETTENCOURT

Di KONSER GENERATION AXE


Nuno dan Extreme mungkin seperti tak terpisahkan, tapi apalah jadinya seorang Nuno Bettencourt tanpa band yang membesarkan namanya itu ? Memang lewat band terkemuka tersebut Nuno di cap sebagai gitaris shredder beraliran funk metal yang bercirikan permainan improvisasi pada ritem gitar berpadu dengan gebukan dari drum yang juga variatif. Tapi ternyata perpisahannya dengan band Extreme tidak membuat kreativitas Nuno stagnan atau terhenti. Ia malah kemudian merilis album solo dan sempat membentuk sebuah band baru. Berkat perjalanan karir bermusiknya yang panjang itu, kini Nuno Bettencourt sudah dianggap sebagai gitaris senior yang patut dipuja sekaligus menjadi panutan bagi para gitaris-gitaris yang ada lainnya. Melihat sosok seorang gitaris dunia asal portugal ini, ada hal yang cukup menarik ketika dilangsungkannya perhelatan konser musik kolaborasi dari dewa-dewa gitar ternama yang bertajuk "Generation Axe, A Night of Guitars." Dalam konser tersebut, Nuno tampak menggunakan kostum t-shirt bergambar sebuah nama para legenda gitar pujaannya yang kebetulan juga saat itu satu panggung dengannya di konser tersebut. "Generation Axe" konser merupakan proyek musik yang menampilkan permainan gitar yang menghibur dari lima gitaris dunia tersohor yaitu: Steve Vai, Yngwie Malmsteen, Zakk Wylde, Nuno Bettencourt dan gitaris muda berbakat Tosin Abasi. Kostum yang dipakai Nuno ketika itu adalah kaos dengan motif 'simbol khas' nya Steve Vai dan sebuah tulisan 'Yngwie Who' serta lambang dari 'Black Label Society' band nya Zakk Wild. Sungguh suatu bentuk penghargaan tertinggi dari seorang gitaris senior Nuno Bettencourt kepada legenda-legenda gitar yang telah menginsipari banyak musisi di seluruh dunia itu. Hal tersebut merupakan perlakuan yang sangat inspiratif yang bisa dicontoh sebagai bentuk kekaguman kepada sang idola yang bersifat positif. Walaupun satu panggung tetapi Nuno telah menunjukkan kerendahan hatinya kepada rekan-rekan se kolaborasinya itu bahwa mereka sudah lebih dahulu patut dipuja oleh penonton dibandingkan dengan dirinya serta patut diberi penghormatan tertinggi sebagai dewa-dewa gitar papan atas yang namanya sudah sangat melegenda yang layak dikagumi oleh para penggemar musik sejagat. Cakrawala gitar harus angkat topi untuk Nuno Bettencourt karena yang pastinya beliau telah mengajarkan serta menginpirasi para musisi dan setiap mata yang melihat atau menyaksikan konser tersebut, yang juga rencananya bakalan di gelar di Ibukota Jakarta pada bulan April 2017 mendatang. Semoga saja pertunjukkan itu dapat berlangsung dengan sukses dan aman serta memukau para pecinta gitar di seluruh Indonesia yang dahaga akan permainan solo gitar dari para pakar metal dunia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar