25 Agustus 2016

MUS MUJIONO

   Ia terlahir dari keluarga yang menggeluti musik keroncong. Tapi genre musik tersebut rupanya tidak menular ke dalam diri seorang Mus Mujiono. Ia akhirnya malah lebih tertarik ke musik jazz yang jelas-jelas sangat berbeda penyajian musiknya. Sebagai seorang gitaris papan atas, dalam hal berkesenian, mungkin Mus Mujiono bisa dikategorikan sebagai musisi legendaris. Bayangkan saja, siapa yang tidak kenal beliau ? Seorang gitaris yang mendapat julukan George Benson nya Indonesia. Memang Mus Mujiono adalah pengagum berat gitaris berkulit hitam itu. Dari cara dan gayanya ia bernyanyi sambil memainkan alat musiknya terlihat dengan jelas bahwa Mus mujiono sangat mengidolakan gitaris dari Amerika itu, hingga lahirlah sebuah idealisme bermusik yang menuntut konsistensi lebih pada jalur yang telah ia pilih, teristimewa untuk musik jazz.
   Lewat album musik, Mus Mujiono pernah menyapa para penggemar musik tanah air melalui grup band Funk Section yang sempat berjaya di awal tahun 90'an melalui tembang hits "Terpesona" yang dibawakan dengan apik oleh penyanyi solo terkemuka Glenn Fredly. Funk Section sendiri merupakan grup beraliran pop rock yang sepertinya kurang begitu sukses hingga akhirnya band ini pun tidak lama bertahan. Beruntung Mus Mujiono langsung banting setir dengan menggeluti aliran musik jazz dan terus menekuninya hingga kini. Beberapa buah album solo juga sempat ia keluarkan sampai terbitlah diantaranya lagu "Arti kehidupan" dan "Tanda-tanda" sebagai nomor lawas yang berjaya dan dikenang hingga saat ini.
   Atau masih ingatkah, lagu pop yang berjudul "Karena Kutahu Engkau Begitu" (KKEB) ? Lagu itu terdapat di album 'Bidadari" nya Andre Hehanusa. Sebuah penerapan teknik fingerstyle yang sangat baik telah dimainkan oleh seorang Mus Mujiono. Kala itu, generasi muda yang menggemari dunia gitar di Indonesia sempat dibuat tergila-gila oleh harmonisasi dari petikan gitar lagu tersebut.
   Sebagai informasi, adakah yang pernah menyaksikan langsung penampilan Mus Mujiono ketika berduet gitar bersama Eet Sjahranie ? Sebuah stasiun televisi swasta pernah menayangkan performance mereka berdua lewat acara penganugerahan insan musik yang disponsori oleh salah satu perusahaan pita kaset ternama di tahun 1993. Perhelatan acara tersebut dilakukan di Gedung Kesenian Jakarta. Dokumentasi penampilan mereka sampai sekarang belum ada yang mengunggahnya di media sosial seperti YouTube. Sebuah kolaborasi yang sangat langka dari dua kubu musik yang berbeda. Mereka berduet solo gitar membawakan nomor instrumentalia lagu daerah nasional. Waktu itu ditampilkan pembagian lead gitar dimana Mus Mujiono lebih ke clean sound, sedangkan Eet Sjharanie cenderung ke high gain sound.

Adakah yang punya videonya ?      


Gambar oleh : Tempo Store

Tidak ada komentar:

Posting Komentar