4 Desember 2016

MELIANI SITI SUMARTINI

   Satu hal yang membuat gadis berusia 19 tahun ini pernah menjadi sorotan media internasional, khususnya di dunia maya adalah kemampuan bermain gitar elektrik dengan genre musik yang tidak biasa pula bagi seorang wanita yaitu technical death metal. Dikatakan tidak biasa karena apalagi ia adalah seorang perempuan muslim yang menggunakan jilbab yang bagi sebagian orang mungkin masih dianggap tabu dengan hobbinya memainkan aliran musik tersebut. Tapi bagi seorang Meliani yang tinggal di Bandung ini, tampil beda dengan musik metal apalagi death metal yang kadang selalu ada saja yang menghubungkannya dengan unsur kekerasan, musik yang terlalu bebas dan bisa bikin rusuh atau hal-hal yang bernuansa kegelapan, tidak menghalangi keinginannya untuk mengembangkan talenta luar biasa yang dimilikinya itu. Menurutnya, yang penting adalah ia tetap menjalankan apa yang sudah seharusnya dan itu telah menjadi kewajibannya sebagai seorang beragama serta berusaha untuk selalu bisa memfilter segala sesuatunya dengan baik. Baginya, berjilbab tidak menghalanginya untuk berkreasi dan berekspresi, karena yang penting menurutnya adalah ia tidak membatasi dirinya selama tetap melakukan hal-hal positif.
   Berasal dari keluarga yang juga menyukai musik ini, Meliani belajar gitar secara otodidak melalui sarana yang banyak tersedia di zaman serba modern ini. Alasan gadis kelahiran Garut ini untuk memilih jalur musik death metal yang ditekuninya hingga kini adalah karena ia menyukai tantangan dan baginya musik cadas yang hingar-bingar tersebut dapat memberi semangat saat ia sedang down atau galau. Ia juga menekuni dunia seni lukis dengan kebisaannya menggambar sketsa yang telah menghantarkannya juga untuk menjadi seorang mahasisiwi yang kini kuliah di Universitas Pasundan jurusan Visual Communication Design. Ia pun bercita-cita kelak ingin menjadi seorang animator sekaligus merangkap sebagai komposer musiknya.
   Meliani Siti Sumartini memang cukup mahir memainkan musik yang ia sukai itu. Ini sudah terbukti ketika ia mengunggah video yang dibuatnya sendiri pertama kali ke dalam channel Youtube. Dalam video tersebut, Meliani membawakan cover lagu dari Lamb of God yang berjudul "Hourglass" kemudian berlanjut dengan video-video lainnya yang semakin menunjukkan kemampuan tehnik serta eksistensinya di jalur musik death metal. Video pertamanya dengan jumlah pemirsa lebih dari satu juta penayangan itu sempat membuat khalayak metal termasuk media asing terpukau serta meresponnya lewat berbagai macam komentar tentang penampilannya yang beda sebagai sosok gadis berjilbab yang sedang memainkan musik metal dengan gitarnya.
   Saat ini Meliani tergabung di sebuah band beranggotakan tiga personil utama. Bersama dengan dua orang temannya sesama pemain gitar dan seorang penabuh drum, ia membentuk grup death metal bernama Helaragon. Helaragon sendiri baru mengeluarkan satu buah mini album yang berisikan empat lagu di dalamnya. Salah satu lagunya yang berjudul “Djati” berformat instrumentalia. Seperti band-band beraliran death metal lainnya yang ada di Indonesia, Helaragon pun turut menyelipkan harmoni pentatonik dari tanah Jawa yang sebenarnya inilah salah satu ciri khas dari musik metal Nusantara. Selain itu ada juga lick-lick neo classic yang dimainkan untuk melengkapi warna maupun teknis bermusik dari band tersebut. Helaragon sendiri kini sudah masuk dalam daftar Encyclopaedia Metallum: The Metal Archives yang merupakan salah satu portal musik metal papan atas di jagat internet. Tahun lalu, meliani pernah tampil di event tahunan yaitu pameran alat musik terbesar dan terlengkap di Indonesia yang bernama JAPEX 2015 dimana saat itu ia menggunakan gitar Rockwell dalam performancenya. 


HELARAGON
Personil :
Adhi Dharma Kusumah (Drum)
Meliani Siti Sumartini (Gitar)
Grizaldi Adipramasatya (Gitar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar