26 Februari 2017

"ETERNITY" (SECRET SPHERE)

   Ini sebuah lagu bagus. Mungkin anda baru mengenal lagu ini. Lagu dengan lirik romantis yang dimainkan dengan sangat baik oleh kelompok simphonik power metal Secret Sphere. Termasuk lagu lama karena diambil dari album ke-7 tahun 2012 yang lalu dengan tittle album "Portrait of a Dying Heart." Album ini merupakan salah satu album metal terbaik yang dirilis pada tahun tersebut. Kala itu mereka mendapatkan seorang vokalis baru yang berasal dari pemain keyboard band legendaris Whitesnake. Namanya Michele Luppi, yang memiliki jangkauan vokal yang luas dan dapat bernyanyi dengan soul serta artikulasi nada yang prima.
   Salah satu lagu slow di album ini dengan judul "Eternity" cukup membuat pendengar hanyut dalam alunan irama balada yang menyayat hati. Keistimewaan lagu ini terletak pada cara pembawaan lagu yang dilakukan oleh sang vokalis dengan gaya bernyanyi yang khas, penuh penjiwaan dan teriakkan yang lepas tak tertahankan. Olah vokal yang ditujukkan oleh Michele Luppi saat rekaman seperti improvisasi langsung dari lagu aslinya, yang mana sebetulnya pendengar tidak begitu tahu harmonisasi original dari lagu tersebut. Mungkin saja istilah take vocal nya jadi terbalik dari panggung ke studio. Tapi itulah keunggulan Michele Luppi yang warna vokalnya sangat istimewa, seperti penggabungan tiga vokalis metal sekaligus yaitu antara Michael Kiske, Tony Kakko dan Tobias Sammet.
   Secret Sphere adalah band asal Italia, dibentuk pada tahun 1997 oleh gitaris mereka yang bernama Aldo Lonobile. semoga saja mereka bisa mengeluarkan album baru di tahun 2017 ini dan tentunya masih bersama sang vokalis yang hebat.


*Dengarkan pula lagu lainnya : "Lie to Me," dan The Rising of Love" 

11 Februari 2017

YANA MULYANA & AYU GUSFANZ

   Dua sosok musisi dari Indonesia ini adalah personal yang spesial. Mereka adalah sosok-sosok yang bisa menginspirasi bagi siapapun yang memiliki karunia untuk dikembangkan. Hal-hal seperti usia dan keterbatasan fisik tidak boleh menghalangi setiap pribadi untuk belajar dan melakukan sesuatu perubahan dalam hidupnya, apalagi bisa mengajak bahkan mempengaruhi banyak orang untuk melakukan hal yang sama agar mereka merasa bersyukur dengan apa yang ada dalam diri mereka masing-masing.
  Yana Mulyana adalah seorang pria penyandang disabilitas yang telah mahir memainkan gitar elektrik hingga ia mampu membawakan lagu-lagu layaknya dibawakan oleh orang-orang dengan fisik yang sempurna. Tidak tanggung-tanggung, lagu dengan judul "Brother" milik sang maestro gitar klasik Yngwie Malmsteen dipersembahkannya kepada publik lewat channel Youtube. Lewat postingan videonya tersebut, Yana langsung mendapat banyak pujian terutama komentar langsung dari si pemilik lagu. Tentunya hal itu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi dirinya sekaligus sebagai pembangkit semangatnya karena ia juga merupakan penggemar dari Yngwie Malmsteen. Baginya pemilihan alat musik gitar lebih menyengkan untuk dimainkan dengan hati dibandingkan dengan instrumen lainya. Dengan kemampuannya tersebut, kini Yana Mulyana sudah banyak tampil di beberapa stasiun TV tanah air. 
   Ayu Gusfanz sempat membuat decak kagum para gitaris yang pernah menyaksikan video permainan gitarnya juga di channel dunia Youtube. Bagi gadis cilik berusia 10 tahun dengan kemampuan seperti yang bisa disaksikan di postingan videonya itu, tentu merupakan sesuatu yang istimewa yang bisa terus diasah dan dikembangkan bagi kemajuan kariernya di kemudian hari. Ayu juga membuat kagum gitaris Dragon Force yang bernama Herman Li. Dragon Force adalah band ekstrim metal yang menciptakan konsep lagu-lagu bertempo cepat dengan tingkat kesulitan teknik permainan gitar yang sangat tinggi. Hal itulah yang mampu diadaptasi oleh seorang gitaris cilik Ayu Gusfanz. Lagu dari Dragon Force dengan judul "Through The Fire and Flames" di-cover dengan sangat baik plus senyuman ceria layaknya gadis cilik . Tentu bisa dibayangkan tingkat pencapaian level permainan gitar seperti apa jadinya jika Ayu yang kini berusia 10 tahun itu sudah mampu membawakan lagu-lagu bergenre heavy metal bahkan speed metal. Kini Ayu menjadi salah satu gitaris cilik terbaik dan paling berbakat yang ada di dunia.
   Kedua gitaris fenomenal yang sempat menghebohkan dunia maya tersebut, tentunya tidak lepas dari peran serta media sosial yang suka atau tidak suka turut membesarkan namanya dan memang sudah terbukti media tersebut juga dapat berfungsi untuk mensosialisasikan segala hal termasuk bagi siapapun yang mau dan mampu untuk membuat perubahan bagi dirinya dan bagi orang lain melalui bakat dan talenta yang menginspirasi.

4 Februari 2017

"HANDS OF TIME" (FIREWIND)


   Sebagai sebuah band besar beraliran power metal, tentu sangat beruntung Firewind memiliki Gus G. Ia adalah seorang gitaris metal ternama masa kini yang sedang sibuk-sibuknya tur dunia bersama bandnya maupun proyek solonya. Beliau juga merupakan ujung tombak dari band tersebut. Akan sangat kehilangan jika saja Gus G hengkang untuk bergabung bersama band legendaris Ozzy Osbourne atau memutuskan untuk eksis bersolo karier, tapi ternyata hal itu tidak pernah terjadi. Gus G tetap bersama Firewind hingga sekarang bahkan telah menyelesaikan dan merilis albumnya yang terbaru di tahun 2017 ini.
   "Immortals," nama album tersebut mempersembahkan 10 track ditambah 1 bonus track. Kali ini band asal Yunani itu nampaknya sangat serius dalam penggarapannya. Hal ini dapat kita simak semua lagu di dalamnya yang dengan gagah berani dimainkan oleh para personil Firewind. Di album ini dapat dikatakan Gus G bersama dengan penabuh drumnya benar-benar 'mengamuk' lewat beat-beat lagu yang menghentak tanpa keraguan. Dengan pola ritem yang mengundang kekaguman ditambah pertunjukkan lead gitar Gus G yang cenderung ke arah up speed pickking. Memang dalam hal talenta bermusik, sepertinya sang gitaris sedang berjalan dalam pencapaian tertinggi tingkat kemampuan teknis permainan gitarnya. Hal ini sangat terlihat jelas bagaimana sang gitaris sangat menikmati pola permainan tersebut pada setiap lagu.
   Diantara nomor-nomor yang semuanya powerful seperti "Back on the Throne," "Ode to Leonidas," "Rise from The Ashes," "Live and Die by The Sword," atau "Warrior and Saints," ada satu lagu yang sangat menarik khusus untuk para pecinta aliran power metal yaitu lagu yang berjudul "Hands of Time" dimana lagu tersebut sangat menghibur dengan kandungan harmonisasi lagu yang bagus serta mudah untuk dingat.
   "Lagu "Hands of Time" yang sarat pesan dan semangat tersebut merupakan lagu dengan paket komplit dimana semua personilnya menunjukkan kontribusi yang luar biasa dalam penggarapannya. Kita dapat menyimak diantara deru ritem gitar yang berlari seirama dengan dentuman double pedal dari sang drummer yang keren banget, terdengar lirih sound dari lead keyboard yang semakin menambah kemewahan untuk nomor yang satu ini. Memang sepertinya track ini dibuat spesial banget karena didalamnya mengandung keharuman aroma dari Stratovarius dan Yngwie Malmsteen. Dengan permainan musik yang mengarah kepada dua raja metal tersebut, lagu ini justru semakin kuat dan berkelas. Selain ritem gitar yang khas serta ada nada # ditengah reffrein lagu, tak lupa rupanya seorang Gus G pada ornament neo classic yang juga khas di pengujung melodi gitarnya. Lagu "Hands of Time" sepertinya sangat pas untuk dijadikan best cut dari album band ini secara keseluruhan karena sangat menghibur dan penuh dengan karakter dari band Firewind itu sendiri.

Berikut ini petikan dari lirik lagu tersebut :


Rage and fire in me

turn a boy to a soldier 
there's no wrong or right in the fight
for we do as we are told

years went by and and i became

a king to lead this land to fame
deep inside i feel the power
when it’s over, it’s over
and the fear inside us
will never divide us all
for united we’ll never fall

reff :
we will never know the future
we will only know the past
for an instant there’ll be sorrow in their eyes
there’ll be no one to surrender
and our number’s fading fast
victory will not rewind the hands of time


in the southern sea

vicious strikes on the water
no bridge left to cross
we’ll destroy everything you leave behind
all in my head and out of my mind
i’m keeping the faith with forces allied
if there's a chance i’ll make someone pay the price
but the war’s not over
and the fear inside us
will never divide us all
for united well never fall


***Thank you Firewind ***