Seorang gitaris terkenal apalagi yang sudah senior, pasti memiliki kharisma dimata penggemar-penggemarnya. Kharisma tersebut bisa saja lama-kelamaan akan pudar jika yang bersangkutan sudah tidak exis lagi di dunia musik atau sudak jarang berkarya dan tampil di media maupun didepan publik. Sebaliknya jika ia terus enjoy menghasilkan karya-karya yang berkualitas serta sudah menginspirasi banyak musisi-musisi penerusnya, maka nama besarlah yang akan terus melekat pada dirinya sekalipun suatu saat ia sudah tidak malang-melintang lagi di dunia musik. Hal itulah yang saya rasakan ketika menyaksikan demo klinik gitaris Eet Sjahranie di perhelatan Japex 2012. Demo tersebut dilakukan diruang tertutup sehingga saya hanya bisa menyaksikan dari balik kaca saja karena didalam ruangan sudah penuh. Saat itulah saya baru merasakan yang namanya 'kharisma' itu terpancar dalam diri seorang Eet Sjahrani. Gitaris senior lintas generasi yang sudah tidak diragukan lagi existensinya di dunia musik Indonesia. Saya percaya yang menyaksikan penampilannya waktu itu adalah bukan sembarang penonton, tapi mereka adalah para penggemar musik khususnya gitar. Mereka begitu antusias menyaksikan penampilan Eet. Sampai pertunjukan selesai pun mereka antri bergiliran untuk berfoto ria dengan sang idola. Mereka sepertinya rugi kalau hanya cuma nonton saja tanpa mendapatkan foto kenangan, mumpung sang "Rock Star" ada dihadapan mereka. Untungnya Eet Sjahranie tetap ramah dan sabar meladeni permintaan mereka sampai semua puas kebagian foto bareng. Eet Sjahranie emang TOP abiiissss....! Dengan tetap menghormati kebesaran dan kejayaan gitaris-gitaris senior pendahulunya serta kehebatan para gitaris seangkatannya, kayaknya popularitas Eet di tanah air udah nggak ada yang nandingin.
4 Desember 2012
15 November 2012
GITAR DI JAKARTA AUDIOPRO EXPO
JAPEX (Jakarta Audiopro expo) adalah ajang pameran alat musik dan audio tahunan terbesar di Indonesia. Kehadirannya selalu ditunggu-tunggu oleh para pecinta musik dan sound tanah air. Khusus untuk gitar dan ampli, barangkali Japex adalah surganya. Banyak brand-brand ternama dari instrumen tersebut yang selalu hadir di Japex. Beberapa diantaranya meng-endorse musisi-musisi untuk menjadi duta produk mereka. Maka dari itu demo dan klinik merupakan salah satu bentuk promosi yang ditampilkan setiap harinya sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi terselenggaranya acara tersebut.
Buat para pemusik, ajang Japex merupakan pilihan yang tepat untuk dikunjungi karena selain dapat membeli alat musik dengan harga bersaing, juga bisa mengetahui langsung perkembangan dan kemajuan dari musik itu sendiri. Produk-produk terbaru banyak ditawarkan di ajang Japex, baik dari dalam maupun luar negeri. Bagi masyarakat Ibukota, beruntunglah karena perhelatan Japex berlangsung di Jakarta. Event tersebut diadakan pada periode bulan menjelang akhir tahun.
8 November 2012
ALBUM GITAR FIRMAN AL HAKIM
Sebuah mini album yang menunjukkan awal dari sebuah konsistenitas di jalurnya dikeluarkan oleh Firman Al Hakim, seorang gitaris shredder tanah air beraliran neoklasik. Nama Firman Al Hakim mulai dikenal orang sejak kemunculannya dibeberapa acara yang diselenggarakan oleh komunitas gitar, klinik gitar maupun majalah musik. Dalam mini albumnya tersebut terdapat enam komposisi musik (Symphony No.1-6) yang ditulis serta diaransemen sendiri oleh Firman Al Hakim.
Mini album itu berjudul "Optimus Neoclassicus Symphonycus in A Minor". Bagi kalangan gitaris shredder, mini album ini memberikan angin segar khususnya para pecinta style neoklasik untuk bisa berkarya ditengah-tengah serangan musik non idealis yang mengikuti trend saat ini. Untuk musisi tanah air, mungkin mini album ini terbilang 'dasyat' karena hampir semua komposisinya menunjukan musik yang powerfull. Yang menarik disini adalah Firman Al Hakim memainkannya dengan nada-nada klasik metal berirama cepat yang didukung pula oleh permainan doble pedal pada drum hingga membuat hampir semua lagunya terkesan heroik dan megah. Sayang, semua lagunya melekatkan judul 'Symphony'. Mungkin buat para pendengar akan lebih mudah mengenal setiap lagunya dengan title mirip sebuah cerita, seperti yang seharusnya cocok diberikan untuk "Symphony No.3" yang berirama slow. Tapi begitulah, mungkin memang dimaksudkan agar sesuai dengan tema keseluruhan judul albumnya. Cover albumnya pun keren, dengan gambar layaknya album instrumental seorang virtuoso.
Secara umum mini album ini telah menunjukan karakter permainan dari seorang Firman Al Hakim. Mungkin pendengar akan mengenal lebih jauh lagi tentang ciri khas permainanya di full album berikutnya. Karena jati diri yang sebenarnya dari seorang gitaris solo biasanya tampak jika ia telah membuat banyak album yang benar-benar mewakili dirinya sebagai seorang musisi yang patut diperhitungkan sekalipun album tersebut tidak laku dipasaran.
19 Oktober 2012
GITAR & AMPLIFIER
Perusahaan pembuat gitar & amplifier-nya sudah sangat beragam dan tersebar luas di seluruh dunia. Mereka bersaing merebut hati masyarakat khususnya para musisi agar produk mereka dipakai dan berharap menjadi merek terkenal. Untuk kepentingan itu mereka memakai beberapa musisi untuk meng-endorse atau menjadi duta resmi produk mereka. Keuntungannya adalah keduabelah pihak yaitu sang musisi bersama produk yang diusungnya menjadi laku sekaligus terkenal.
< Berikut ini adalah daftar beberapa nama produk (merek) gitar & amplifier-nya yang pernah ada dan dikenal luas di masyarakat, baik lokal maupun internasional :
Catatan :
Untuk produk effect gitar belum bisa ditampilkan karena sekarang sudah banyak yang keluaran butik sehingga jumlahnya boleh dibilang tak terhingga.
9 Oktober 2012
GITAR SYNTHESIZER
ROLAND G-707
Masih ingatkah anda gitar dengan bentuk unik tersebut? Di era tahun '80an sampai awal tahun '90an jenis gitar tersebut masih berseliweran di negeri kita. Beruntunglah bagi anda yang masih memilikinya dalam kondisi baik karena mungkin gitar tersebut sudah tidak diproduksi lagi oleh perusahaan pembuatnya. Pasti sudah ada beberapa tipe generasi penerusnya yang baru. Gitar Roland tipe G-707 adalah instrument keluaran tahun 1982 (sudah 30 tahun). Gitar tersebut merupakan jenis gitar synthesizer yang dilengkapi dengan teknologi pengolahan suara sehingga akan menghasilkan berbagai macam manipulasi bunyi dawai. Kalau kita menggunakannya persis seperti kita sedang memainkan instrument keyboard. Tapi bisa juga kita memainkannya secara normal layaknya sebuah gitar elektrik. Di jaman sekarang berkat adanya video YouTube kita masih dimungkinkan menyaksikan dokumentasi permainan gitar jenis tersebut.
5 Oktober 2012
MICHAEL ROMEO
PETIKANNYA HALUS
Bermain gitar dengan sound yang bersih adalah harapan semua gitaris. Salah satu gitaris yang mewakili kemampuan tersebut adalah Michael Romeo. Nama Michael Romeo lebih dikenal orang lewat grupnya yaitu Symphony X. Mereka adalah pengusung aliran progresif metal. Michael sendiri menyukai nada-nada neo klasik yang disuguhkan lewat beberapa nomor dalam album instrumentalnya yang berjudul "The Dark Chapter". Teknik permainan gitarnya sangat halus, sehingga nyaris seperti suara keyboard. Di album-album milik Symphony X, ia bermain agresif dengan sentuhan ritem gitar yang cepat dan rumit serta aransement musiknya yang sulit diingat apalagi dihafal. Jari-jari tangannya terlihat sangat lentur dalam mendemontrasikan teknik permainan gitarnya. Mungkin itu yang menjadikan sound gitarnya terdengar lembut dan halus. Banyak lick-lick 'berbahaya' yang cukup mengejutkan yang menjadikannya sebagai salah satu gitaris dunia dengan pola permainan tingkat tinggi. Sweep tapping adalah salah satu teknik yang dimainkannya dengan sangat baik. Michael Romeo juga mengidolakan komposer dunia seperti Niccolo Paganini yang ia tuangkan lewat nomor "Concerto In B Minor" di album The Dark Chapter.
Bermain gitar dengan sound yang bersih adalah harapan semua gitaris. Salah satu gitaris yang mewakili kemampuan tersebut adalah Michael Romeo. Nama Michael Romeo lebih dikenal orang lewat grupnya yaitu Symphony X. Mereka adalah pengusung aliran progresif metal. Michael sendiri menyukai nada-nada neo klasik yang disuguhkan lewat beberapa nomor dalam album instrumentalnya yang berjudul "The Dark Chapter". Teknik permainan gitarnya sangat halus, sehingga nyaris seperti suara keyboard. Di album-album milik Symphony X, ia bermain agresif dengan sentuhan ritem gitar yang cepat dan rumit serta aransement musiknya yang sulit diingat apalagi dihafal. Jari-jari tangannya terlihat sangat lentur dalam mendemontrasikan teknik permainan gitarnya. Mungkin itu yang menjadikan sound gitarnya terdengar lembut dan halus. Banyak lick-lick 'berbahaya' yang cukup mengejutkan yang menjadikannya sebagai salah satu gitaris dunia dengan pola permainan tingkat tinggi. Sweep tapping adalah salah satu teknik yang dimainkannya dengan sangat baik. Michael Romeo juga mengidolakan komposer dunia seperti Niccolo Paganini yang ia tuangkan lewat nomor "Concerto In B Minor" di album The Dark Chapter.
4 Oktober 2012
HERMAN LI & SAM TOTMAN
Dragonforce sebagai grup speed metal dunia telah melahirkan dua gitaris 'berbahaya' yang patut diperhitungkan. Mereka adalah Herman Li dan Sam Totman. Siapa yang lebih hebat diantara mereka? Tergantung dari yang mendengarkan jika kita melihat penampilan mereka ketika bermain. Dari segi popularitas mungkin Herman Li lebih unggul karena terkesan sebagai leadernya Dragonforce. Herman Li juga lebih sering muncul dibeberapa media musik dunia khususnya gitar. Bersama gitar Ibanez signature-nya yang 'angker' serta aksi panggungnya yang khas yaitu: dengan mengangkat gitar setinggi dada sambil menarik pits-nya sekuat mungkin hingga menimbulkan suara sayatan yang melengking. Dari segi teknik, mereka berdua memiliki kemampuan yang seimbang. Herman dan Sam mungkin merupakan pasangan duet gitar paling 'mengerikan' di dunia. Rif-rif gitar yang mereka pertunjukkan 'menakutkan' hingga membuat 'lemas' siapapun yang ingin mencobanya. Belum lagi kemampuan 'speed' mereka yang mengagumkan. Terkesan bersih dan sangat detail. Ini terbukti jika kita mendengarkan hasil rekaman album terbaru Dragonforce (Power Of Within) yang semakin sempurna. Di album tersebut seperti biasa Dragonforce belum meninggalkan jati dirinya sebagai grup yang mengusung permainan musik ekstrim dengan kecepatan tinggi. Hingga hanya penggemar yang fanatik dan yang memiliki kemampun mendengar 'khusus' saja yang mungkin bisa menikmati musik mereka.
15 September 2012
JUBING KRISTIANTO
INSPIRATOR GITAR AKUSTIK
Bermain gitar akustik memang mengasyikkan. Itulah yang dialami oleh Jubing Kristianto, seorang gitaris akustik yang mengkhususkan diri pada permainan gitar tunggal. Namanya berkibar sejak kemunculannya di event-event tertentu, ditambah lagi dengan mengeluarkan beberapa album. Mungkin masyarakat lebih banyak yang mengenal namanya ketika sebuah majalah musik segmented di Indonesia sering memuat berita tentang dirinya dan rubrik khusus yang diasuhnya. Jubing Kristianto bisa dibilang pelopor permainan gitar akustik tunggal dimasanya. Karier bermusiknya yang baik dan menjanjikan telah menginspirasi banyak kaum muda di Indonesia untuk menggemari gitar akustik lebih dalam lagi. Teknik permainannya menarik dan unik dengan ciri khas lagu-lagu rakyat yang diolah sedemikian rupa sehingga enak untuk didengar. Albumnya yang sudah beredar yaitu: "Becak Fantasy", "Hujan Fantasy", "Delman Fantasy" dan yang terbaru "Kaki langit." Jubing Kristianto juga mahir bermain gitar klasik. Sebagai pemain gitar tunggal, ia mampu mengaransemen sebuah lagu dengan genre apapun dengan sangat baik sekalipun itu lagu dalam sebuah orkestra. "Winter Games" adalah salah satu contoh sebuah lagu internasional yang jatuh ke tangan yang tepat dan dimainkan dengan sangat baik oleh Jubing Kristianto.
10 September 2012
BUCKETHEAD
Kalau kita disuruh menyebutkan siapa gitaris yang paling unik di dunia? Mungkin jawaban yang paling tepat adalah Buckethead. Tidak dari penampilannnya saja yang selalu mengenakan topeng berwarna putih dengan penutup kepala dari bucket popcorn KFC, tapi musik dan gaya panggungnya juga unik karena mengadopsi tokoh robot. Perjalanan karier Buckethead cukup panjang dengan sederet album yang ia hasilkan. Ia juga pernah dianggap menempati posisi yang pas untuk menggantikan Slash di Guns N' Roses, tapi hal itu tidak bertahan lama ketika akhirnya ia memutuskan keluar dari band rock ternama tersebut. Aliran musik yang dibawakan Buckethead pun umumnya adalah kontemporer dan elektronik funk rock. Ada satu hal yang menarik dalam setiap albumnya, dimana buckethead selalu memasukkan lagu balada dalam format instrumental yang menunjukan salah satu ciri dalam bermusiknya. Sebut saja: "Hill of eternity", "Big ds touch", "Dawn at the deuce", "Dawn appears", "Angel monster" dan masih banyak lagi. Jika kita mendengar lagu-lagu tersebut apapun judulnya, kita seperti sedang merenung seakan menerawang jauh memandang alam yang ada dipikiran kita. Mungkin juga kita akan terbawa aura masa lalu maupun masa yang akan datang. Sangat bagus sebagai lagu untuk kita berelaksasi. Begitulah kelebihan Buckethead. Sosok gitaris yang tertutup dan misterius. Nama asli Buckethead adalah Brian Carroll. Ia mengidolakan Paul Gilbert dan Michael Jackson.
5 September 2012
ANDROMEDHA & ADI METAL ROCK
Buat penggemar musik rock Indonesia khususnya zaman dahulu, ada dua album rock yang menarik untuk disimak yaitu: Andromedha Rock Band (Album "Konser Rock") dan Adi Metal Rock (Album "Revolusi Kaisar"). Sementara waktu kita kesampingkan dulu sisi lagu maupun aransemennya. Di sini perhatian kita terkonsentrasi di gitarnya saja karena album ini boleh dibilang menyuguhkan permainan gitar yang heavy sekaligus keren pada zamannya. Walaupun waktu itu perangkat ampli dan effect tidak sebanyak dan secanggih sekarang, tapi gitaris dari kedua band tersebut telah menunjukkan kualitasnya masing-masing. Andromedha yang waktu itu diperkuat Lucky Wicaksono sudah menunjukan teknik gitar yang mumpuni dan kematangan dalam hal pengolahan soundnya, Simak: "Konser Rock," "Goyang Rock'n Roll" & "Hai Kau Gadis." Sedangkan Adi Metal Rock yang diperkuat Adi Prasetyo mampu membawa setiap lagunya mencapai klimak dengan keliaran permainan gitarnya, Simak: "Tataplah Bintang," "Mereka Menantimu" & "Episode Kehidupan." Kedua album ini merupakan awal dari perjalanan karir musik mereka. Makanya tidak heran jika disana-sini masih bertaburan lick-lick gitar yang dipengaruhi oleh musisi-musisi dunia. Selamat mendengarkan...!
Sebagai informasi, kedua album (kaset) tersebut sudah langka.
Berbanggalah anda yang masih memilikinya dalam kondisi baik.
1 September 2012
STEM & GRIP BERMAIN GITAR
Persiapan utama sebelum kita bermain gitar biasanya adalah dengan menyetem terlebih dahulu gitar kita. Banyak cara atau tips & trik yang ditawarkan untuk bisa kita dilakukan. Apalagi dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini kita tidak perlu pusing lagi dengan masalah tersebut. Sudah banyak alat yang dijual dipasaran untuk menyetem gitar yang dinamakan "Tuner." Tapi tetap saja semua itu harus ada biaya (lumayan mahal) yang dikeluarkan untuk membelinya. Maka dari itu tidak ada salahnya kita memakai cara sederhana untuk menyetem gitar agar kita tidak selalu bergantung pada alat, tapi kita jadi tahu sekaligus mengerti ilmu yang terkandung didalam musik itu sendiri.
Berikut ini cara mudah yang bisa dipelajari untuk menyetem gitar. Plus cara sederhana untuk mengenal atau mengetahui "grip" dalam bermain gitar.
Selamat belajar.....!!
31 Agustus 2012
LOGO SANG GITARIS
30 Agustus 2012
YNGWIE JOHANN MALMSTEEN
VIRTUOSO ELEKTRIK GITAR KLASIK
Mungkin cuma Yngwie Malmsteen yang telah mengeluarkan album orkestra menggunakan gitar elektrik sebagai instrument utamanya dengan sentuhan musik yang benar-benar klasik kental. Bersama dengan The Czech Philharmonic Orchestra (Recording) dan bersama The New Japan Philharmonic Orchestra (Live performance), Yngwie telah memberikan suguhan yang menarik dan berharga secara teknikal bagi para gitaris pecinta aliran neoklasik. Dibutuhkan suatu keberanian ekstra untuk melakukannya, dimana seakan-akan ia menggantikan posisi biola sebagai soloisnya. Lagu-lagu yang dimainkannyapun hampir semua bertema klasik. Disini Yngwie membuktikan bahwa kejeniusannya dalam bermusik (klasik) merupakan keistimewaan yang dimilikinya selain kemahirannya dalam hal permainan cepat.
Selama ini Yngwie Malmsteen dikenal sebagai seorang gitaris neoklasik metal yang telah menciptakan standar baru dalam hal kecepatan bermain gitar. Ia pun didaulat sebagai pelopor gitar shreeder. Kalau kita menyimak penampilannya di concerto tersebut, terlihat dengan jelas bagaimana feeling dan kepekaan yang luar biasa telah ditunjukan Yngwie terhadap aliran musik yang diusungnya. Bermain solo tanpa ketukan seorang drummer tapi jari-jemari Yngwie tetap dapat melesat dengan cepat di track yang tepat. Benar-benar sebuah suguhan yang luar biasa mumpuni. Bahkan konon dalam penampilan live orkestra nya, Yngwie mempersiapkan acara tersebut tanpa GR.
Sebagai dewanya kecepatan (Godspeed), Yngwie seolah telah menciptakan suatu kriteria yang hanya berlaku bagi dirinya. Baginya unsur kecepatan identik dengan kesempurnaan.
Selama ini Yngwie Malmsteen dikenal sebagai seorang gitaris neoklasik metal yang telah menciptakan standar baru dalam hal kecepatan bermain gitar. Ia pun didaulat sebagai pelopor gitar shreeder. Kalau kita menyimak penampilannya di concerto tersebut, terlihat dengan jelas bagaimana feeling dan kepekaan yang luar biasa telah ditunjukan Yngwie terhadap aliran musik yang diusungnya. Bermain solo tanpa ketukan seorang drummer tapi jari-jemari Yngwie tetap dapat melesat dengan cepat di track yang tepat. Benar-benar sebuah suguhan yang luar biasa mumpuni. Bahkan konon dalam penampilan live orkestra nya, Yngwie mempersiapkan acara tersebut tanpa GR.
Sebagai dewanya kecepatan (Godspeed), Yngwie seolah telah menciptakan suatu kriteria yang hanya berlaku bagi dirinya. Baginya unsur kecepatan identik dengan kesempurnaan.
DUA GITARIS SENIOR TANAH AIR
Saat ini negeri kita dibanjiri oleh gitaris-gitaris muda berbakat yang jumlahnya sangat banyak tersebar di seluruh Indonesia. Tapi tahukah anda bahwa di era '80an cuma ada beberapa gitaris kita yang sempat berjaya. Tidak seperti sekarang banyak yang beruntung aktif di area band maupun area clinic atau edukasi sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan media informasi. Dua gitaris senior kita dahulu yang layak diperhitungkan pada masa itu antara lain:
EDI KEMPUT
Namanya mencuat seiring dengan munculnya band Grass Rock. Dahulu band tersebut sangat terkenal dengan beberapa albumnya dan sering tampil dipanggung-panggung rock Indonesia kadang bersama Nicky Astria, Achmad Albar atau God Bless. Kemampuan bergitar Edi Kemput bisa dibilang diatas rata-rata dan memiliki gaya permainan ala Steve Vai tapi tidak mengumbar distorsi. Performancenya yang sangat baik bisa dilihat pada waktu mengiringi penampilan Iwan Fals di salah satu project acara stasiun TV swasta secara berkala beberapa tahun yang lampau. Saat ini ia masih eksis sebagai gitaris dan tergabung di salah satu Big Band yang cukup terkenal di Tanah Air.
Namanya mencuat seiring dengan munculnya band Grass Rock. Dahulu band tersebut sangat terkenal dengan beberapa albumnya dan sering tampil dipanggung-panggung rock Indonesia kadang bersama Nicky Astria, Achmad Albar atau God Bless. Kemampuan bergitar Edi Kemput bisa dibilang diatas rata-rata dan memiliki gaya permainan ala Steve Vai tapi tidak mengumbar distorsi. Performancenya yang sangat baik bisa dilihat pada waktu mengiringi penampilan Iwan Fals di salah satu project acara stasiun TV swasta secara berkala beberapa tahun yang lampau. Saat ini ia masih eksis sebagai gitaris dan tergabung di salah satu Big Band yang cukup terkenal di Tanah Air.
TOTOK TEWEL
Nama yang unik tapi juga melegenda. Totok Tewel juga dikenal lewat bandnya Elpamas. Ia pun sering tampil dipanggung rock Indonesia, terutama bersama Mel Shandy yang juga terkenal sebagai vokalis rock wanita yang diperhitungkan pada masa itu. Gaya permainan gitarnya yang bagus bisa disimak lewat salah satu album Elpamas yang paling beda bersama vokalis Ecky Lamoh yaitu album BOS (Kami makan apa..?) yang sudah sangat langka dan sulit mendapatkan kaset maupun CDnya. Di album itu Totok Tewel memperlihatkan teknik gitar yang maksimal dengan corak sound yang lebih moderen. Disamping itu kesibukannya juga sempat tersita di beberapa proyek Kantata nya Setiawan Djodi. Saat ini ia juga masih aktif bermusik bersama band Iwan Fals dan belum lama pernah menjadi endoser Gitar Yamaha seri RGX A2. Totok Tewel adalah gitaris pengagum komposer-komposer klasik.
Nama yang unik tapi juga melegenda. Totok Tewel juga dikenal lewat bandnya Elpamas. Ia pun sering tampil dipanggung rock Indonesia, terutama bersama Mel Shandy yang juga terkenal sebagai vokalis rock wanita yang diperhitungkan pada masa itu. Gaya permainan gitarnya yang bagus bisa disimak lewat salah satu album Elpamas yang paling beda bersama vokalis Ecky Lamoh yaitu album BOS (Kami makan apa..?) yang sudah sangat langka dan sulit mendapatkan kaset maupun CDnya. Di album itu Totok Tewel memperlihatkan teknik gitar yang maksimal dengan corak sound yang lebih moderen. Disamping itu kesibukannya juga sempat tersita di beberapa proyek Kantata nya Setiawan Djodi. Saat ini ia juga masih aktif bermusik bersama band Iwan Fals dan belum lama pernah menjadi endoser Gitar Yamaha seri RGX A2. Totok Tewel adalah gitaris pengagum komposer-komposer klasik.
24 Agustus 2012
G3
Merupakan konsep tiga gitaris kelas dunia yang bermain dalam satu panggung. G3 telah menorehkan sejarah penting bagi sejarah musik dunia, khususnya dunia gitar. Semua penggemar gitar teknikal (terlebih elektrik gitar) pasti menyukai moment ini. Tidak mudah mempertemukan tiga gitaris yang sangat "digilai" didunia dengan perbedaan gaya dan karakter ditambah kesibukan karir mereka masing-masing. Joe satriani sebagai sang komandan dalam G3 telah memberikan teladan bagi gitaris-gitaris di seluruh dunia tidak hanya sekedar jam sassion yang baik, tetapi lebih dari itu bagaimana sesungguhnya menjadi gitaris sejati sekaligus mumpuni. Format G3 sangat fenomenal sehingga sejak kemunculan pertamanya di tahun 1996 hingga sekarang telah banyak menginspirasi gitaris-gitaris di seluruh dunia untuk melakukan hal yang sama.
Berikut ini beberapa format G3 (Joe Satriani dkk) yang sempat menggemparkan jagat gitar dunia dalam tour keliling dunianya.
G3 format : >
- Joe Satriani
- Steve Vai
- John Petrucci
< G3 format :
- Joe Satriani
- Steve Vai
- Yngwie Malmsteen
G3 format : >
- Joe Satriani
- John Petrucci
- Paul Gilbert
< G3 format :
- Joe Satriani
- Steve Vai
- Eric Johnson
&
- Joe Satriani
- John Petrucci
- Eric Johnson
G3 format : >
- Joe Satriani
- Steve Vai
- Steve Morse
< G3 format :
- Joe Satriani
- Steve Vai
- Steve Lukather
Referensi G3 tour : Wikipedia
19 Agustus 2012
IAN ANTONO
KARAKTER YANG PAS UNTUK GONG 2000
Nama Ian Antono mungkin paling populer di kalangan gitaris Indonesia. Orang awam sekalipun yang tidak mengerti musik jika ditanya: siapa gitaris hebat yang dimiliki Indonesia? Pasti jawabnya: Ian Antono. Mungkin dialah satu-satunya gitaris di Indonesia yang punya kharisma kuat. Memang kemunculan Ian telah memberi warna tersendiri bagi hingar-bingar musik rock Indonesia pada jamannya. Saat itu Ian berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu musisi sekaligus komposer yang bertalenta besar. Kehadirannya di God Bless membuat namanya dipuja oleh penggemar musik rock tanah air, terlebih ketika ia banyak memberi kontribusi besar pada penggarapan album beberapa penyanyi rock Indonesia sampai membentuk sebuah band yang bernama Gong 2000 dengan format musiknya yang sarat akan unsur etnik. Karakter permainan gitar Ian, sebenarnya sangat pas untuk format musik sekelas Gong 2000, tapi sayang band rock tersebut terhenti di tengah puncak kejayaannya. Padahal Lirik lagu-lagu Gong 2000 sangat bagus, sarat akan pesan moral dan perdamaian. Indonesia sangat beruntung memiliki super grup seperti Gong 2000 yang musiknya sangat khas. Mungkin hanya Gong 2000 di dunia ini grup rock yang format musiknya memadukan unsur etnik. Ian Antono sendiri adalah tipe gitaris yang tidak pernah bermain ngotot alias tampil sabar. Ia seorang musikus konseptual dengan kemampuan finger sytle yang sangat baik. Ian juga tidak pernah memandang bahwa permainan (lead) guitar merupakan faktor yang lebih dominan dalam musik rock. Aransement musik Gong 2000 pun sangat rapi dan seimbang dalam hal departement musiknya, baik itu porsi gitar, bass, drum maupun keyboard. Sampai saat ini Gong 2000 hanya mengeluarkan tiga album studio yaitu: "Bara Timur", "Laskar" dan "Prahara". Versi "Gong 2000 Live in Jakarta" merupakan salah satu contoh dari hasil rekaman live rock yang sangat baik dengan permainan musik yang juga rapi dan bersih.
Nama Ian Antono mungkin paling populer di kalangan gitaris Indonesia. Orang awam sekalipun yang tidak mengerti musik jika ditanya: siapa gitaris hebat yang dimiliki Indonesia? Pasti jawabnya: Ian Antono. Mungkin dialah satu-satunya gitaris di Indonesia yang punya kharisma kuat. Memang kemunculan Ian telah memberi warna tersendiri bagi hingar-bingar musik rock Indonesia pada jamannya. Saat itu Ian berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu musisi sekaligus komposer yang bertalenta besar. Kehadirannya di God Bless membuat namanya dipuja oleh penggemar musik rock tanah air, terlebih ketika ia banyak memberi kontribusi besar pada penggarapan album beberapa penyanyi rock Indonesia sampai membentuk sebuah band yang bernama Gong 2000 dengan format musiknya yang sarat akan unsur etnik. Karakter permainan gitar Ian, sebenarnya sangat pas untuk format musik sekelas Gong 2000, tapi sayang band rock tersebut terhenti di tengah puncak kejayaannya. Padahal Lirik lagu-lagu Gong 2000 sangat bagus, sarat akan pesan moral dan perdamaian. Indonesia sangat beruntung memiliki super grup seperti Gong 2000 yang musiknya sangat khas. Mungkin hanya Gong 2000 di dunia ini grup rock yang format musiknya memadukan unsur etnik. Ian Antono sendiri adalah tipe gitaris yang tidak pernah bermain ngotot alias tampil sabar. Ia seorang musikus konseptual dengan kemampuan finger sytle yang sangat baik. Ian juga tidak pernah memandang bahwa permainan (lead) guitar merupakan faktor yang lebih dominan dalam musik rock. Aransement musik Gong 2000 pun sangat rapi dan seimbang dalam hal departement musiknya, baik itu porsi gitar, bass, drum maupun keyboard. Sampai saat ini Gong 2000 hanya mengeluarkan tiga album studio yaitu: "Bara Timur", "Laskar" dan "Prahara". Versi "Gong 2000 Live in Jakarta" merupakan salah satu contoh dari hasil rekaman live rock yang sangat baik dengan permainan musik yang juga rapi dan bersih.
17 Agustus 2012
ROLAND GRAPOW
Waktu bergabung di Helloween, Roland telah memberikan banyak kontribusi dan warna tersendiri pada grup metal legendaris ini terutama dari sisi departemen gitarnya. Beberapa lagu menunjukan karakter bermusiknya seperti: "The Chance", "The Dark Ride", dan "The Time of The Oath". Menjelang kepergiannya meninggalkan Helloween, ia sempat mengeluarkan dua buah album solo yaitu: "The Four Seasons of Life" dan "Kaleidoscope". Salah satu lagu di album solonya yang enak didengar yaitu "Separate Ways". Roland Grapow banyak dipengaruhi oleh Yngwie Malmsteen, sampai-sampai ia menciptakan nomor khusus instrumentalia di album Helloween dengan judul "Grapowski's Malmsuite 1001" yang penuh dengan neoclassic style. Personil bandnya pun hampir semuanya eks Yngwie seperti: Michael Vescera, Mike Terrana dan Barry Sparks. Saat ini ia tergabung di sebuah band metal bernama Masterplan yang sudah merilis empat buah album. Di Masterplan idealisme bermusiknya seperti tersalurkan. Format lagu-lagunya pun keras dan sarat distorsi, sehingga hampir tidak ada lagu-lagu balada didalamnya. Lagu Masterplan yang baik untuk dinikmati antara lain: "Heroes", "Wound" dan "Lost and gone".
13 Agustus 2012
TAK BISA KE LAIN HATI
Produk gitar ternama dunia telah membuat gitar-gitar khusus untuk beberapa musisi yang sesuai dengan gaya dan karakter permainan mereka. Para musisi dunia yang menjadi pelanggan tetap mereka bahkan sudah ada yang menggunakannya sejak awal karier mereka dimulai. Itu berarti ada yang sudah puluhan tahun menjadi mitra erat bagi produser-produser gitar tersebut. Sampai sekarang sepertinya mereka enggan untuk beralih ke merek lain karena mungkin sudah saking cintanya dan fanatik pada merek gitar tersebut. Siapa sajakah mereka ?
FENDER GUITAR
Ritchie Blackmore
Yngwie Malmsteen
GIBSON GUITAR
S l a s h
Jimmy Page
IBANEZ GUITAR
Joe Satriani
Steve Vai
ESP GUITAR
James Hetfield
11 Agustus 2012
BILL LEVERTY
Dikenal sebagai gitaris top pada era awal '90 an. Bersama band Firehouse yang selalu melahirkan tembang-tembang hits yang melodius dan mudah diingat hingga melekat di hati pendengar klasik rock sampai sekarang. Itulah salah satu kelebihan Bill Leverty dalam menciptakan melodi gitar yang bernyanyi khususnya lagu yang berirama slow rock, seperti: "Here for you", "I live my life for you", "When i look into your eyes" & "Dream". Setelah melewati masa kejayaannya bersama Firehouse, ia sempat membuat album solo yaitu: "Wanderlust" (2004), "Southern Exposure" (2007) & "Deep South" (2009). Menyimak permainan gitar di album solonya, terasa sekali perbedaan karakter antara dirinya di album tersebut dengan album Firehouse. Lagu seperti: "Never goin' home" & "Southern exposure" adalah contoh yang lebih mewakili ciri khas permainan gitarnya, walaupun masih ada beberapa nomor yang sepertinya dipengaruhi oleh Joe Satriani seperti: "Hang six" & "The valley of the king". Secara keseluruhan album solonya diwarnai dengan lagu-lagu dengan gaya rock country. Sound yang dibentuk pun tidak begitu berat tapi lick-lick yang dimainkannya cukup sulit dan lumayan detail. Salah satu lagu yang menarik untuk disimak adalah "Forever rolling on" serta beberapa buah lagu lainnya yang berformat instrumental dengan aransement bagus. Hingga kini Bill Leverty masih memperkuat Firehouse dalam setiap tour konsernya dengan tujuh buah album yang sudah di rilis.
Referensi album : Wikipedia
7 Agustus 2012
COVER ALBUM KEREN
Bagi sebagian orang mungkin cover album musik tidak begitu penting, tapi lain halnya bagi mereka yang berjiwa seni melihatnya sebagai suatu hasil karya yang tidak bisa lepas dari isi (lagu) dan tema di dalamnya sehingga menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
* Michael Schenker
* Joe Satriani
* Marty Friedman
* Santana
* Santana
* Ritchie Blackmore's
* Steve Vai
* Yngwie Malmsteen
* Buckethead
* Buckethead
* Paul Gilbert
* Stephan Forte
* Edu Ardanuy
* Jeff Beck
* Stevie Ray Vaughan
* Gary Moore
* Michael Angel Batio
* B.B. King
* George Lynch
* Lita Ford
* Andy Timmons
* Joe Stump
* Jeff Beck
* Stevie Ray Vaughan
* Gary Moore
* Michael Angel Batio
* B.B. King
* George Lynch
* Lita Ford
* Andy Timmons
* Joe Stump
4 Agustus 2012
TONGKRONGAN GITAR KEREN
Gitar signature dirancang dan dibuat sesuai dengan kebutuhan para gitaris guna mendukung kenyamanan performance mereka saat memainkannya diatas panggung atau di studio. Beberapa gitaris bahkan telah bekerjasama dengan perusahaan gitar ternama dunia guna mendukung kebutuhan itu. Diantara mereka malah ada yang sangat fanatik pada merek tertentu sebagai bagian dari eksistensi bermusiknya hingga mereka pun sepertinya "tak bisa ke lain hati". Berikut ini gitar-gitar dengan tongkrongan keren kebanggaan para musisi dunia yang menarik untuk disimak :
ALEXI LAIHO
&
SASCHA GERSTNER
JOE STUMP
&
MATTIAS IA EKLUNDH
&
PAUL GILBERT
STEPHAN FORTE
&
HERMAN LI
&
JEFF LOOMIS
&
RUSTY COOLEY
&
OZ FOX
TOM MORELLO
&
KIRK HAMMETT
GEORGE LYNCH
&
CHRIS AMOTT
CHRIS IMPELLITTERI
&
GUS G
EDU ARDANUY
&
JOHN BRUNO
&
LITA FORD
Langganan:
Postingan (Atom)