31 Maret 2015

VANDROYA

Satu lagi, Cakrawala Gitar menemukan sebuah band di jagat metal yang telah merilis hanya satu buah album di tahun 2013. Mungkin disini namanya masih cukup asing, mereka adalah Vandroya. Band dengan genre musik symphonic metal ini awalnya merupakan band cover di kancah festival maupun event regional tapi kemudian muncul keinginan dari para personilnya ditambah dari masyarakat pecinta musik untuk membuat satu album internasional. Tidak sia-sia, sebuah album “One” akhirnya rampung. Proyek musik dengan keseriusan memang akan membuahkan hasil, seperti lagu ballade mereka “Why Should We Say Goodbye” yang cukup menggetarkan bila kita simak .....seakan tidak pernah bosan untuk mendengarkannya berulang-ulang. Dengan eksplorasi vokal Daisa Munhoz yang luar biasa sangat baik menjadikan lagu-lagu vandroya terangkat secara kualitas. Sedangkan pada sisi aransement musik sebenarnya sudah cukup matang secara teknik bermain para personilnya hingga pada lagu-lagu berirama cepatnya tergolong ‘ramai’ yang semestinya tidak perlu karena akan membuat keindahan suara sang vokalis jadi terbenam oleh beat-beat gitar yang sebenarnya juga bisa dikurangi porsinya atau diperhalus. Terbukti dengan beberapa versi akustik yang mereka mainkan cukup enak dan nyaman ditelinga. Lagu lainnya yang juga tidak kalah mantap adalah “No Oblivion for Eternity,” “Solar Night,” dan “When Heaven Decides to Call.” Karakter vokal Daisa pun tergolong klasik yang kaya akan emosi nada-nada tinggi dengan kecenderungan falsetto. Hal ini yang menjadi daya tarik tersendiri buat band asal Brazil ini menjadi perhatian para pecinta musik rock & metal dunia. Semoga saja mereka kembali merilis album kedua dengan materi lagu yang bagus-bagus dan aransement musik yang lebih berbobot.

Gitaris :
1. Marco Lambert
2. Rudolfo Pagotto

3 Maret 2015

ECHO, REVERB & DELAY


Banyak pengertian atau definisi dari 3 macam efek gitar dibawah ini yang bagi beberapa orang mungkin masih sulit untuk membedakannya. Ketiganya merupakan satu kesatuan dari ornamen penting untuk pengolahan sound gitar menjadi terdengar indah, jernih, bersih dan lembut atau bahkan dahsyat. Berikut ini adalah penjelasan singkat yang kira-kira bisa mendekati arti yang mudah untuk dimengerti oleh kaum gitaris.

1. ECHO :
- Manipulasi sound untuk menghasilkan efek gema atau suara memantul
- Bisa disetting besarnya pantulan suara yang diinginkan

2. REVERB :
- Manipulasi sound untuk menghasilkan efek suara dalam ruangan
- Bisa disetting untuk small, medium, big atau hall room

3. DELAY :
- Manipulasi sound untuk menghasilkan efek suara mengekor
- Bisa disetting kecepatan & jumlah ekor suara yang mengikutinya

Selamat mencoba ……….

1 Maret 2015

MINDMAZE


   Hanya satu kata untuk Band ini .....’dasyaaat.’ Baru dua album mereka keluarkan tapi sudah cukup untuk membuktikan kekuatan musik heavvy metal yang mereka bawakan. Sepertinya banyak nilai plus yang bisa kita berikan kepada band ini. Mulai dari departemen gitar yang sukses menjadikan musik Mindmaze kaya akan ritem yang berbobot yang sepertinya di setting agar pas dengan irama sang vokalis. Suatu kerjasama yang apik dimana irama vocal tidak bisa lepas dari ritem sang gitaris. Begitu juga daya gempur vocal rock diva Sarah Teets yang luar biasa stabil dan bersih di semua lagu. Tapi ada sedikit hal beresiko menyangkut self backing vokalnya yang bikin ‘merinding’ itu bisa terdengar lain atau bahkan menjadi lemah jika tergantikan oleh suara backing personil pria dalam penampilan live-nya.
   Dalam hal aliran, terasa sekali pure metal yang mereka tampilkan tidak goyah oleh pengaruh kekinian atau selera pasar yang bisa merubah gaya bermusik American Style mereka yang apik menjadi metal yang kelam dengan berbagai macam ornament kegelapan. Mindmaze adalah band metal asal Amerika Serikat yang masih sangat menjanjikan. Ini tentu tidak lepas dari vokalis mereka yang menjadi asset berharga untuk menentukan kesuksesan grup tersebut dikemudian hari.
   Berparas cantik dengan segudang kelebihan olah vocal yang mantap membuat Sarah Teets menjadi persinggahan yang tepat buat para penggemar musik metal non scream dengan vokalis wanita. Begitu juga dengan muatan musik yang benar-benar powefull dengan tidak ada satupun lagu beraroma slow di kedua album mereka. Lagu “Never Lock Back” akan menghibur kita dengan kesempurnaan talenta yang dimiliki oleh seorang Sarah Teets. Juga lagu “Breaking The Chains” yang sarat akan ritem gitar yang berbobot. Juga lagu lainnya seperti “This Holy War“ atau “Mask of Lies” serta “Remember” yang berirama agak ballade akan membuat kita menemukan banyak kelebihan yang sebenarnya bisa dieksplor lebih jauh untuk bisa dijadikan kekuatan yang bisa memotivasi karir bermusik maupun penampilan mereka di atas panggung.

Album : 
1. Mask of Lies (2013)
2. Back from The Edge (2014)

Gitaris : Jeff Teets