21 September 2014

ELIZE RYD


   Timo Tolkki (eks Stratovarius), kini gitaris Avalon telah mengambil keputusan yang tepat telah menggaet Elize Ryd untuk menjadi vokalis tamu wanita di dua album terakhirnya. Melalui komposisi yang tepat, Elize mampu membawakan lagu-lagu Timo dengan sangat baik.
   Dengan karakter vokal perpaduan diva Pop & Rock menjadikan suaranya seperti memiliki sesuatu yang istimewa untuk dieksplorasi lebih jauh. Mulai dari “Amaranthine,” “Evolutio,” dan “Fade away” yang semuanya adalah produk kolaborasi telah berhasil dilaluinya. Apalagi lagu yang berjudul “Enshrined in my memory,” “Shine” dan “I’ll sing you home” dalam album Avalon telah membawa nama Elize Ryd semakin berkibar di panggung musik dunia, mendampingi Sharon den Adel atau Simone Simons, kawan seniornya di jagat Epic Rock Gothic.
   Berparas cantik serta didukung oleh kemampuan bernyanyinya yang sangat menjanjikan dikemudian hari, tentu kita juga mengharapkan Elize dapat membentuk karakter suara opera hingga dapat merilis album solo rock pertamanya yang penuh warna sehingga tingkat popularitasnya tidak hanya sebatas pada proyek kolaborasi saja atau sekedar bintang tamu di album artis atau grup lain.
Kita tunggu ...!
Ayo Elize ...!

11 September 2014

BLUE PRINT GITAR

Di dunia ini hanya ada dua gitaris yang memiliki blue print permainan gitar sangat jelas hingga tidak bisa dimiliki oleh gitaris manapun.

Mereka adalah :

Yngwie Malmsteen & Joe Satriani

Keduanya mempu menciptakan standar permainan gitar sendiri. Mulai dari pengolahan sound hingga ornamen-ornamen jitu yang mereka ciptakan dalam hal teknik maupun gaya bergitar. Belum lagi berbagai macam atribut yang selalu melekat yang merupakan ciri khas jati diri masing-masing. Beda dengan Yngwie Malmsteen yang memiliki jurus gitar yang tidak berlaku bagi siapapun, demikian juga halnya dengan Joe Satriani yang memiliki eksplorasi sound gitar yang juga hanya berlaku bagi dirinya. Mereka juga merupakan komposer mumpuni di aliran musik yang mereka tekuni.  


9 September 2014

LORD SYMPHONY


Nama yang keren dengan cover album yang juga mendukung tema sebuah grup. Lord Symphony hadir dengan suguhan musik bertemperamen tinggi. Aroma musik simponik epik dengan balutan speed metal yang menyegarkan adalah hasil usaha yang tidak main-main dibawakan dengan baik oleh Lord Symphony. Sebuah band Tanah Air yang mencoba eksis dijalur yang masih sangat jarang di negeri ini. Ada dua lagu yang lumayan untuk bahan perbendaharaan para penggila gitar. “Gate of Lord” & “Miror” memang pantas karena menampilkan duel gitar yang menarik. Dari sisi aransement musik sudah cukup baik karena sepertinya mereka menguasai betul segala hal yang mesti diekplorasi pada genre tersebut walaupun masih sederhana dan tidak se-ngejelimet Dragon Force, seniornya yang sudah lebih ke arah ekstrim metal dengan teknik permainan tingkat tinggi dan berkelas dunia. Mungkin faktor pengolahan sound yang harus dipertebal lagi pada ritem dengan tambahan ornament reverb & delay yang lebih berani akan menambah keliaran lead gitarnya, terutama pada saat teknik whamy bar yang beberapa kali mencoba diangkat oleh gitaris mereka. Hampir semua jenis suara kemegahanpun ditampilkan oleh keyboardis meraka yang beberapa diantaranya mengambil model kultur kedaerahan Indonesia. Beruntung, band ini memasang vokalis yang sesuai sekali dengan harapan. Karena banyak band-band metal yang memiliki vokalis ‘asal comot’ sehingga merusak keharmonisan aransemen musik yang sudah mereka buat capek-capek. Untuk sebuah band speed metal anak bangsa, Lord Symphony sudah memberikan yang terbaik. Bila ditekuni dengan serius bukan tidak mungkin band ini akan menjadi semakin matang & besar dikemudian hari.