30 Agustus 2013

METALLICA LIVE IN JAKARTA INDONESIA

KONSER YANG MEMUKAU

Konser hari minggu kemarin, tepatnya 25 Agustus 2013 benar-benar sebuah pembuktian yang dilakukan oleh Metallica untuk melepaskan dahaga para penggemarnya di Indonesia. Walaupun itu merupakan penampilan kedua mereka, tapi jarak 20 tahun adalah waktu penantian yang sangat panjang. Itulah mengapa interaksi yang tercipta antara penonton dan personil band Metallica di atas panggung kala itu begitu mengagumkan serta bikin merinding yang menyaksikan dan mungkin lebih 'gila' dari yang pernah ada. Semangat dan kemampuan teknis bermusik setiap personil Metallica tetap terjaga dengan baik sampai saat ini. Tidak bisa dipungkiri wajah mereka memperlihatkan sebuah kekaguman di hadapan antusias 60.000 penonton di stadion Gelora Bung Karno Jakarta yang telah memendam kerinduannya selama ini. Metallica pun telah mempersembahkan performance yang beda dan luar biasa sesuai dengan janji mereka. Penonton juga sangat amat puas dengan suguhan musik cadas dengan panggung megah serta kualitas sound system yang menurut mereka 'nendang' banget. Nomor-nomor hit legendaris Metallica seperti: "Seek & destroy," "Creeping death," Master of puppets," "One" dan lagu wajib "Enter sandman" merupakan lagu-lagu yang masih sempat dimainkan dan yang pasti telah ditunggu-tunggu oleh para penggemar metal Tanah Air. Dalam menutup penampilannya, mereka juga berujar akan segera kembali ke negeri ini di masa mendatang.   

22 Agustus 2013

LAGU WAJIB

Inilah tiga legenda gitar yang selalu membawakan lagu wajib pada setiap konsernya.
Mereka adalah :


Joe Satriani - "Summer Song"
Steve Vai - "For The Love Of God"
Yngwie Malmsteen - "Far Beyond The Sun"

14 Agustus 2013

ALBUM KASET GITARIS

Mengkoleksi kaset pada jaman dahulu ketika masih sekolah sungguh menyenangkan, tetapi lebih menyenangkan lagi jika kaset-kaset itu masih ada sampai sekarang. Kaset memang sudah menjadi barang sangat langka, apalagi sebagai penggemar album gitaris saya masih menyimpannya sampai sekarang sebagai kenangan. Entah dimana saya bisa mendapatkan lagi seperti dahulu yang saya miliki kini. Ada beberapa diantaranya yang terpaksa saya buang dalam keadaan paket memprihatinkan karena seringnya diputar kala itu atau hilang karena dipinjam oleh teman yang tak kunjung kembali. Untungnya saya masih merawat beberapa diantaranya yang masih dalam keadaan baik dan lumayan dari kondisi pita maupun cover kasetnya. Kalau saya melihat kaset-kaset album gitaris yang saya beli dahulu, saya jadi teringat pada masa-masa gemilangnya era rock '80-'90an yang banyak melahirkan gitaris-gitaris pelopor dan melegenda. Juga ketika solo gitar menjadi bagian penting dalam suatu performance sebuah band rock yang kejayaannya sempat memudar tapi kini telah kembali.