21 Februari 2013

HELLOWEEN


ALBUM YANG REPRESENTATIF
  
   Bagi sebuah band senior khususnya di jalur metal, pasti mereka mempunyai masa-masa keemasan yang pernah mereka jalani melalui lagu-lagunya yang kuat dan melegenda.  Seiring berjalannya waktu dimana usia mereka yang sudah tidak muda lagi, secara fisik pasti sulit untuk mengembalikan lagi kejayaan itu. Diatas panggung masa kini mungkin mereka masih bisa membawa atmosfer masa lalu tersebut dengan stock lagu-lagu lama mereka, tapi kalau urusan membuat album baru dengan kekuatan yang setara di era itu rasanya cukup sulit. Tapi tampaknya hal itu tidak berlaku bagi band sebesar Helloween. Maka beruntunglah kepada para penggemar Helloween serta masyarakat metal dunia, karena Helloween baru saja membuktikannya dengan meluncurkan sebuah album dengan judul "Straight Out Of Hell."
   Album yang benar-benar berkualitas. Ini dibuktikan dari keseluruhan lagunya yang nendang banget. Bisa diibaratkan jika seluruh album Helloween yang pernah ada dicompress, itulah hasilnya. Tidak ada satu pun lagu yang mengganggu yang akan membuat kita tertunduk lesu karena semuanya menghibur dengan olahan sound yang menyegarkan, bersih dan nyaman di telinga. Tampaknya tepat sekali mereka dalam memilih studio rekaman. Mutu permainan gitar yang kreatif dan variatif dari personil muda Sascha Gerstner juga membuat album ini kaya secara musikalitas. Kualitas vokal Andi Deris pun tidak berubah sampai sekarang, bahkan beberapa lagu berkarakter kuat di album ini adalah ciptaannya. Ditambah satu buah lagu yang didedikasikan untuk mengenang almarhum Freddie Mercury. Lagu ini sangat memungkinkan menjadi menu sing along untuk tour Helloween kali ini. Keseluruhan ada enambelas lagu berbobot sudah termasuk bonus track didalamnya yang lumayan memuaskan untuk ukuran sebuah album metal. 
   Untuk persembahan album istimewa ini, kita patut berterimakasih kepada bassis Markus Grosskopf karena tiga buah lagu ciptaannya akan mengobati kerinduan kita kepada masa-masa keemasan Helloween di era ’80-’90 an, termasuk di dalamnya lagu “Straight Out of Hell” itu sendiri yang mewakili kekuatan album tersebut karena reffreinnya sangat menghibur dan lengket ditelinga. Itulah yang membuat album Helloween kali ini sama sekali tidak kehilangan jati dirinya, Tetap berkarakter dan aransement musik yang rapih. Buat penggemar fanatik Helloween, bisa dipastikan album ini tidak akan mengecewakan mereka. 

Terimakasih Helloween

15 Februari 2013

MARK TREMONTI

   Kalangan pecinta musik lebih mengenalnya sebagai gitaris Creed, band Alternative Hard Rock yang pernah membesarkannya. Sebagai seorang yang ingin menjadi musisi papan atas, secara perlahan tapi pasti ia terus mengasah kemampuan bermusiknya hingga menjadi seorang gitaris yang mumpuni. Melalui style dan permainan berkarakternya di "Alter Bridge," kini dunia menobatkannya sebagai gitaris yang patut diperhitungkan. Terlebih setelah ia merampungkan album solo yang merupakan impian dalam menyalurkan idealismenya dalam berkarya. Permainan distorsi gitar yang keras serta melodi yang rapat adalah ciri khasnya. Walaupun mencintai permainan solo, tapi karya musiknya tetap berpijak pada format standar sebuah lagu sehingga album-albumnya dapat diterima oleh semua kalangan di jalur rock.
   Mark Tremonti mulai terlihat spesial dalam urusan lead gitar sejak ia membentuk "Alter Bridge," terutama pada lagu yang berjudul "Open your eyes." Di Alter Bridge ia mulai menikmati kebebasan dari rantai yang membelenggunya selama ini sehingga permainan gitarnya terlihat begitu lepas. Creed adalah band yang dibentuk dengan ketentuan tidak mengharuskan gitarisnya bermain lead melodi karena format aransemenya serta trend musik era itu menghendaki demikian. Kekuatan gitarnya yang beraroma American Rock dengan sentuhan metal sangat terasa di proyek album solonya. Mark Tremonti adalah tipe gitaris yang suka dengan permainan ritem dengan sound yang padat serta eksplorasi melodi menuju klimaks. Itulah mengapa sesekali ia menempatkan melodi gitar di penghujung sebuah lagu agar nyawa lagu tersebut benar-benar terangkat ke titik emosi yang dikehendakinya. Dalam debut album proyek solonya "All I Was," ia bermain dengan irama musik yang semakin cepat hingga tidak ada lagi keraguan dalam menggapai idealismenya.         

7 Februari 2013

YNGWIE "SPELLBOUD"

     Yngwie Malmsteen belum lama ini telah meluncurkan album terbarunya yang berjudul "Spellbound". Sebagian besar materi di album tersebut berformat instrumentalia gitar. Dikarenakan sang vokalisnya berhalangan maka hanya ada beberapa lagu saja yang menggunakan vokal, itu pun dibawakan sendiri oleh Yngwie, dan salah satunya bernomor blues yang memang sesuai dengan karakter vokalnya. Seperti biasa di albumnya kali ini Yngwie masih berdiri dengan kokoh diatas idealismenya yang tetap terjaga dengan baik. 'Pencapaian kesempurnaan yang tiada batas', itulah yang mungkin bisa mewakili keberadaan album ini.
     Keistimewaan yang ada di album ini terletak pada lagu "Spellbound" itu sendiri yang bercorak tidak biasa pada ritemnya sehingga membuatnya sedikit berbeda. Lagu itu pula yang pada akhirnya dijadikan kekuatan di album tersebut. Lagu "Spellbound" juga sangat pas dan cocok untuk dibawakan sebagai nomor pembuka pada sebuah konser, pasti membuat para penonton bergairah dan antusias menyaksikan aksi panggungnya.  Juga ada beberapa lagu yang mengandung unsur modifikasi yang mestinya hal tersebut tidak perlu terjadi, karena itu akan menimbulkan kesan kehabisan ide bagi sebagian orang.
     Sebenarnya kita sudah lama merindukan karya-karya Yngwie yang amazing dengan kekuatan lagu yang merata disetiap album, sebut saja seperti: Eclipse, The Seven Sign, Magnum Opus, Facing The Animal dan Attack!!. Juga nomor-nomor slow-nya yang dramatik seperti: "Save Our Love", "Forever One". "Prisoner Of Your Love", "Like An Angel" dan "Alone In Paradise". Yngwie juga sudah jarang menciptakan lagu-lagu yang sangat berkarakter seperti: "Rising Force", "Never Die" atau "Demon Driver". Ya, semuanya itu memang membutuhkan waktu serta inspirasi yang kuat dan itu tidak datang dengan mudah. Mudah-mudahan kita bisa kembali menikmati keindahan karya dari Yngwie di masa-masa seperti itu pada album selanjutnya. Semoga !

2 Februari 2013

SHADOWS FALL

Dengan aliran thrash/death metal yang mereka usung, Shadows Fall telah membuktikan jati dirinya sebagai sebuah band dengan pola permainan berciri khas yang konsisten. Kualitas rekaman album studio terbarunya menunjukkan tingkat kematangan dalam bermusik. Konsep musik dengan mengedepankan ritem-ritem yang variatif, fresh dan enerjik serta harmonisasi melodi pada reffreinnya menjadikan Shadows Fall selalu menarik untuk disimak. Apalagi dengan diperkuat oleh Jonathan Donais dan Matt Bachand pada gitar, memberikan sentuhan pada warna musik shadows fall sedikit berbeda dengan band-band beraliran sejenis. Sound gitar yang mereka hasilkan merupakan satu contoh yang baik bagaimana menuangkan sebuah idealisme ke dalam ramuan gear-gear yang tepat sehingga menghasilkan suara gitar yang mendukung kehebatan permainan drumer dan bassis mereka. Musik Shadows Fall pun seakan memperlihatkan kesan bahwa dalam trash/death metal, sang vokalis tidak harus selalu berteriak sepanjang lagu, tapi harmoni vokal dan backing vokal yang apik juga penting sehingga musik mereka menjadi asyik untuk dinikmati dan terkesan tidak monoton. Seperti biasa ada sepuluh lagu penuh semangat menghiasi album terbaru mereka "Fire From The Sky" rilisan 2012 yang lalu. Secara umum tidak ada yang berubah tapi mungkin sedikit lebih cepat dan bertenaga serta masih tetap konsisten di jalurnya.