9 Agustus 2019

KELLY SIMONZ

   Musisi pria asal Osaka Jepang ini adalah seorang gitaris mumpuni beraliran neoclassic metal. Penampilannya selalu memukau setiap memainkan instrumennya di atas panggung. Teknik permainan gitarnya memang tidak bisa dipungkiri lebih akrab dengan gaya bermain gitar Yngwie Malmsteen. Speed and alternate picking ala Yngwie selalu bisa ia mainkan dengan baik yang memungkinkan Kelly Simonz mampu membawakan lagu-lagu milik Yngwie Malmsteen melalui petikan gitarnya yang fasih.
   Selain sebagai pemain dan instruktur gitar yang handal, Kelly Simonz juga pandai menulis lagu. Bahkan eksistensinya di band Kelly Simonz's Blind Faith, ia merangkap sebagai vokalis dan player pada instrumen lain selain bass dan drum seperti keyboard serta programming.
   Kelly Simonz's Blind Faith sendiri telah merilis enam buah album sejak kemunculannya di tahun 1998 lewat album "Sign of The Time." Self album "Blind Faith" pun akhirnya terbit di tahun 2014. Terakhir mereka merilis album di tahun 2017 dengan tittle "Overture of Destruction." Shredder serba bisa ini juga tergabung sebagai pemain gitar di band lain yang bernama Scarlet Garden yang hanya menghasilkan satu buah album "Decade of Decadence" di tahun 2008. Melalui band lainnya lagi yaitu Taka Minamino, Kelly Simonz juga terlibat dalam pembuatan album mereka di tahun 2009 yang berjudul "Angel Wing" tetapi kala itu ia dipercayakan sebagai pemain bass.
   Salah satu yang membuat namanya semakin bersinar baru-baru ini adalah ketika ia satu panggung dengan penyanyi metal ternama Mark Boals dalam kolaborasinya lewat project 'Mark Boals feat Kelly Simonz Trilogy Japan Tour 2019" yang lalu. Konser tersebut sekaligus sebagai pengukuhan 33rd Mark Boals Anniversary. Semangat rising force sangat terasa di konser tersebut karena hampir sebagian besar mereka membawakan lagu-lagu dari Yngwie Malmsteen ketika kala itu Mark Boals pernah menjadi vokalisnya sang maestro di beberapa albumnya yang legendaris.

*Simak saja penampilannya yang keren saat ia membawakan lagu "Motherless Child" yang mana lagu tersebut jarang dibawakan di jagat metal termasuk oleh Yngwie sendiri.

3 Juni 2019

ANDY JAMES

   Salah satu gitaris hebat dan sangat berbakat. Bernama Andy James, berkebangsaan Inggris merupakan tipikal musisi yang sangat fokus dengan bidang yang ditekuninya. Ia adalah gitaris dengan talenta yang mengagumkan. Teknik permainan gitarnya sangat lengkap dan kompleks. Selalu ada saja lick sulit dalam setiap permainan solonya. Dari segi kemampuan bergitarnya, mungkin saat ini ia bisa dibilang shredder paling berbahaya di dunia. Alternate pickingnya sangat sulit terdeteksi, ditambah jari-jemarinya yang melakukan gerakan indah di atas fret yang tidak sekedar bermain cepat.
   Andy James adalah juga seorang instruktur gitar profesional yang kini telah mempunyai situs akademi gitar sendiri dibidang yang digelutinya. Ia banyak terlibat sebagai kontributor untuk urusan teknik permainan gitar termasuk juga di Lick Library. Dalam karir bermusiknya, ia telah mengeluarkan enam buah album solo dan dua single. Album terakhirnya "Arrival" terbit di tahun 2018. Sacred Mother Tongue adalah band beraliran heavy metal tempatnya bernaung di negara asalnya yang telah membesarkan namanya.
   Kini Andy James menggunakan gitar Kiesel dengan tampilan yang menawan karena dibalut dengan warna terang menyala di sekeliling tepian badan gitarnya.


13 Mei 2019

GITARIS PATRICK SOUZA

Gitaris asal Brazil ini pernah membuat kagum para pecinta permainan gitar sejagat. Itu karena ia dengan sangat lihainya memainkan lagu "Sweet Child O' Maine." Tentu saja ia memainkan lagu milik Guns N' Roses tersebut dengan melodi yang tidak biasa alias berimprovisasi dan dengan teknik bergitar tingkat tinggi pula. Kita semua tahu bahwa lead gitar pada lagu tersebut aslinya dimainkan oleh Slash dan sangat sulit untuk diimprovisasi karena melodinya konseptual dan hampir tidak kompromis. Patrick Souza adalah gitaris asal Brazil. Ia juga merupakan salah satu gitasis dari negara tersebut yang namanya telah dikenal dunia. Bahkan popularitasnya semakin bersinar ketika ia terlibat dalam aksi 'duel gitar' bersama dewa gitar Steve Vai ketika sang virtuoso tersebut bertandang ke negaranya. Sebuah penampilan yang berkelas seperti film "Crossroads", dimana keduanya membuat penonton penasaran dengan jurus gitarnya masing-masing. Memang Patrick Souza merupakan musisi berbakat yang sangat mengidolakan gitaris tersohor serba bisa Steve Vai. Demikian juga Vai begitu kagum dengannya. Selain sebagai pemain gitar duniawi, Patrick Souza juga terlibat sebagai pemain gitar rohani di beberapa event worship musik di negaranya.
  

9 April 2019

THE NAMM SHOW

   The NAMM Show merupakan ajang pameran musik internasional paling bergengsi yang selalu ditunggu-tunggu perhelatannya oleh para pelaku di bidang industri musik. Even tersebut diadakan setiap tahun pada bulan Januari (winter) di Anaheim Convention Center, Anaheim, California AS. Merupakan salah satu pameran produk musik terbesar di dunia saat ini. The NAMM Show menghadirkan ribuan merek produk alat musik beserta kelengkapannya dari berbagai segmen. Disamping itu juga merupakan tempat pertemuan antara pedagang dengan pelaku bisnis musik yang melibatkan banyak dealer, distributor, musisi maupun endorser alat musik untuk menciptakan kemungkinan peluang kerjasama diantara mereka dimasa mendatang.
   Didirikan pada tahun 1901, Asosiasi para pedagang dibidang industri musik ini disingkat NAMM atau kepanjangan dari National Association of Music Merchants, lama-kelamaan berubah yang tadinya berskala nasional kini menjadi skala internasional. Ajang pameran ini juga sekaligus sebagai tempat mempromosikan produk alat musik, audio serta teknologi pendukungnya. Setiap tahun The NAMM Show selalu memperkenalkan inovasi dalam intrument musik, sound sistem, lighting maupun teknologi rekaman terbaru.
   Khusus pada alat musik gitar tentunya ini merupakan surganya untuk memamerkan produk-produk gear terbaru dari seluruh dunia. Karena di tempat ini pula banyak menghadirkan musisi atau endorser untuk gitar, efek dan ampli yang siap di boothnya masing-masing menjadi duta untuk beraksi memperagakan produk andalannya. Tidak jarang gitaris maupun musisi kelas dunia terlihat diundang untuk menghadiri acara ini. Untuk tahun ini acara tersebut telah dilangsungkan pada tanggal 24-27 Januari 2019 yang lalu.


29 Januari 2019

GAN2 SAHARA

   Orang mengenalnya dengan nama Gan2 Sahara sebutan dari gan gan sahara, musisi yang tahun lalu baru saja mengeluarkan hits "God is love" lewat tittle album 'percobaan' berformat musik instrumentalia gitar. Memang enam huruf dibelakang nama tersebut merupakan nama sebuah band asal bandung tempat bernaungnya sang gitaris dalam mengawali karirnya di bidang musik sebelum akhirnya memutuskan untuk bersolo karir. Sahara band sendiri merupakan band rock jebolan festival rock se-Indonesia versi Log Zhelebour. Gitaris konseptual dengan nama asli Ganjar Sukmawansyah ini juga pernah tergabung dalam grup musik Wong band.
   Ada dua lagu di albumnya yang sangat menyentuh dan memoriable yaitu "God is love" dan "When U're gone." di kedua lagu tersebut sepertinya Gan2 Sahara berusaha untuk bermain dengan hati sehingga irama yang keluar seperti mewakili perasaannya, jadinya sangat bagus dan asyik untuk dinikmati. Pola permainan yang santai dan tidak terlalu ngotot mencoba diperlihatkan oleh gitaris yang menerapkan moto #gitar bernyanyi serta memberikan banyak ruang di akun IG-nya bagi siapa saja yang ingin berekspresi lewat karyanya ini. Harmonisasi lagu yang manis dan indah dipadu dengan teknik bergitar yang juga sangat baik telah berhasil melahirkan karya yang kini banyak diminati oleh gitaris-gitaris pemula untuk memainkan lagu-lagunya melalui backing track yang ada pada CD album instrumental tersebut. Kini, ia baru saja merampungkan satu lagu beserta video klipnya yang juga dengan irama slow menyayat hati dengan judul "If."