4 Desember 2018

ALBUM KEDUA BHAYU SAPOETRA

   Salatiga, kota di Jawa Tengah ini telah melahirkan gitaris handal dengan segudang kemampuan. Dia bernama Bhayu Sapoetra. Musisi lokal yang baru saja merilis sebuah album instrumental gitar bertajuk "Notes Reflection." Berkat refleksi yang dalam sesuai tittle album tersebut, terciptalah  delapan track yang dapat menambah khasanah musik Indonesia.
   Salah satu yang membuat album ini special adalah adanya balutan unsur etnik dan warna musik beragam yang melekat di hampir semua lagunya. Dengan komposisi dasar bergenre metal, Bhayu berhasil memadukan unsur keduanya hingga terdengar nuansa musik yang colorfull kaya akan harmonisasi.
   Unsur etniknya dapat kita simak lewat lagu "Akulturasi" dan "Learning." Ada juga perpaduan irama reggae dan dangdut melalui lagu "Have Fun." Bagi yang suka full shred bisa mendengarkan lagu "Ksatria" dimana di ujung lagunya tersedia jeda untuk kita berelaksasi sedikit. Atau dendang keroncong dan flamenco yang menghiasi lagu "Me Time" dan "Battle." Untuk lagu "Battle" sendiri mungkin bisa dijadikan best cut di album ini karena komposisinya yang segar dengan sedikit riff yang nge-pop sehingga dapat diterima oleh semua telinga dan kalangan penikmat musik. Dari semua lagu hanya ada satu lagu yang pure rock & metal yaitu "Victory." Sementara itu lagu "Two Side" menyempurnakan album ini dengan aroma komplet seperti etnik, jazz, swing sampai funk.
   Bhayu Sapoetra adalah gitaris yang banyak dipengaruhi oleh musisi dunia yang mengusung permainan melodi cepat dengan neo-classic style serta taburan teknik gitar sweeping dan arpeggio di sana-sini. Ia juga mengidolakan beberapa gitaris lokal dan tanah air dimana salah satu diantaranya adalah Dewa Budjana. Pengaruh Budjana terasa sekali lewat pelarian melodi abstraknya pada lagu "Learning" dan sentuhan jazz lagu "Two Side."
   Dari cover atau sampul CDnya saja kita sudah dapat menebak seperti apa isi dari album ini sedangkan dari segi sound sang gitaris yang mendukung sisi originalitas, mungkin perlu ditambah sedikit kepadatan pada ritem metalnya serta efek reverb pada leadnya agar terkesan megah yang bisa semakin memperkuat karakter setiap lagu yang diusung. 
   Ini adalah kali kedua seorang Bhayu Sapoetra menciptakan album cakram instrumental gitar yang bagus. Sebelumnya ia telah merilis album perdananya pada tahun 2013 yaitu "Leap to Invinity" yang sudah bisa dilihat pada portal metal Encyclopaedia Metallum. Semoga dengan bakat dan kemampuan yang terus berkembang, Bhayu dapat melanjutkan dengan karya-karyanya yang lebih berkualitas di masa mendatang. Terima Kasih...

SALAM METAL