Secara umum sebenarnya ketiganya merupakan modifikasi suara gitar yang bermuara pada makna distorsi yaitu hasil dari proses manipulasi suara gitar menjadi seperti bernyawa atau berisi sekaligus berdayaguna. Berikut ini pengertian sederhana untuk lebih mudah ditangkap secara awam tentang cara penggunaannya :
1. Drive / Overdrive
Digunakan untuk memanipulasi suara dawai gitar menjadi lebih panjang dan berbobot. Suara gitar akan terasa lebih sustainable tapi sedikit masih bertumpu pada warna aslinya. Dibutuhkan dalam permainan lead
2. Dist / Distortion
Digunakan untuk memanipulasi suara dawai gitar menjadi lebih kencang dan bertenaga. Suara gitar akan menjadi kasar dan bisa terdengar pecah bila ukuran penggunaan tidak pas atau berlebihan. Sangat dibutuhkan untuk ritem pada musik metal
3. Crunch
Digunakan untuk kebutuhan sound yang ringan atau simpel karena karakter suaranya berada diantara drive dan distorsi. Biasa untuk musik pop & rock maupun alternatif
4. Gain
Digunakan untuk memanipulasi suara dawai gitar menjadi lebih hangat dan tebal. Suara gitar akan terdengar sedikit lebih berat bahkan ekstrim.
5. Tone
Digunakan untuk memanipulasi suara dawai gitar menjadi lebih jelas dan tajam. Ornamen ini untuk mengontrol artikulasi nada yang pas sesuai selera.
6. Level / Master
Adalah lebih kepada fungsi dari volume tetapi suara yang keluar sebenarnya terasa sedikit lebih padat.
7. Bass, Mid/Middle & Treble (High & Low/Bottom)
Adalah unsur utama dari equalizer (EQ) yang merupakan pembangun sound sekaligus sebagai karakter penyeimbang agar suara gitar yang keluar terdengar dinamis.
8. Contour / Colour
Digunakan sebagai ornamen pembeda serta pemberi warna pada sound yang berdistorsi.