28 Mei 2016

ICON GITAR DI HARD ROCK CAFE BALI

Jika anda penggemar gitar dan sedang melakukan kunjungan ke pulau dewata Bali, maka jangan lewatkan pelataran Hard Rock Cafe yang terletak persis di dekat pantai Kuta Bali. Karena disana anda dapat menjumpai semacam monumen seni berupa icon dari replika gitar yang sangat cantik persembahan musisi lokal berbakat I Wayan Balawan bersama Rick Hanes Guitar. Tampilan replika tersebut telah menggantikan icon gitar Hard Rock Cafe sebelumnya yang sudah lebih dari sepuluh tahun berdiri. Balawan sendiri adalah gitaris ternama asal Bali dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal permainan teknik tapping di atas dua fret pada leher gitar yang berbeda atau ganda. Memang tugu gitar raksasa tersebut adalah gitar signature double neck ciri khas Balawan dengan motif dasar kotak-kotak yang merupakan corak dari karakteristik budaya Bali. Kita patut memberikan apresiasi kepada produsen gitar dalam negeri Rick Hanes dari Sidoarja yang telah membuktikan bahwa produksi yang berasal dari industri kreatif nasional bisa menjadi yang terbaik dan mendunia tidak kalah dengan produk luar.


Berikut terjemahan dari kalimat yang terpampang di pelakat tugu gitar tersebut :

"DENGAN GITAR KHUSUS INI, SAYA MEWAKILI BALI DAN PERJALANAN DUNIA"

18 Mei 2016

VIOLET SUN

   Melodik Metal ala Eropa memang mengagumkan, kali ini datang dari sebuah band rock asal Italia dengan full album bertittle "Loneliness in Supremacy" di tahun 2011 yang lalu. Dari awal setiap lagu sudah terasa sekali aroma progresif metal yang akan dihidangkan dan memang terasa semuanya dibawakan dengan sedap oleh tiga personil Violet Sun. Seperti ibarat penyajian sebuah proyek ekperimental abstrak yang kental akan unsur gothic gelap dengan sebuah harapan pada titik terang di penghujung lagu.
   Aransemen yang rumit dengan durasi lagu yang lumayan panjang mencoba ditawarkan oleh grup ini ditengah persaingan band-band metal sejenis yang mulai mencoba untuk menggali sisi lain dari sebuah kekuatan alunan metal. Mendengarkan Violet Sun seperti mendengarkan penampilan sebuah band pemenang dari ajang festival musik metal. Secara teknik permainan gitar, Dario Grillo sebagai sang gitaris merangkap juga bass & keyboard cukup matang dalam pengolahan ritem yang rapat dan cepat tapi kehadirannya lewat porsi sound yang kurang berimbang membuat hentakan drum menjadi kurang bernyawa serta suara vokal opera Alessandra yang semestinya terdengar asyik menjadi kurang terangkat akibat proses mixing yang mungkin tidak maksimal. Namun secara umum lagu-lagu di album ini cukup mumpuni dan berkelas yang dipastikan sanggup menghapus dahaga para pecinta musik beraliran pregresif metal.
   Lagu bersemangat "Synthetic pleasures" yang cukup menghibur serta nomor slow "Falling in love" yang memiliki intro keyboard dengan nada-nada pilihan yang pas menggetarkan jiwa, memungkinkan band Violet Sun memiliki kans untuk dilirik oleh segmen metal dunia. Selain itu mereka juga merupakan band yang berani mengusung permainan musik metal yang cenderung kurang diminati ditengah deru genre musik alternatif rock yang sedang bergelora kala itu.