19 Oktober 2012

GITAR & AMPLIFIER

Perusahaan pembuat gitar & amplifier-nya sudah sangat beragam dan tersebar luas di seluruh dunia. Mereka bersaing merebut hati masyarakat khususnya para musisi agar produk mereka dipakai dan berharap menjadi merek terkenal. Untuk kepentingan itu mereka memakai beberapa musisi untuk meng-endorse atau menjadi duta resmi produk mereka. Keuntungannya adalah keduabelah pihak yaitu sang musisi bersama produk yang diusungnya menjadi laku sekaligus terkenal. 

< Berikut ini adalah daftar beberapa nama produk (merek) gitar & amplifier-nya yang pernah ada dan dikenal luas di masyarakat, baik lokal maupun internasional :



















Catatan
Untuk produk effect gitar belum bisa ditampilkan karena sekarang sudah banyak yang keluaran butik sehingga jumlahnya boleh dibilang tak terhingga.

9 Oktober 2012

GITAR SYNTHESIZER

ROLAND G-707

Masih ingatkah anda gitar dengan bentuk unik tersebut? Di era tahun '80an sampai awal tahun '90an jenis gitar tersebut masih berseliweran di negeri kita. Beruntunglah bagi anda yang masih memilikinya dalam kondisi baik karena mungkin gitar tersebut sudah tidak diproduksi lagi oleh perusahaan pembuatnya. Pasti sudah ada beberapa tipe generasi penerusnya yang baru. Gitar Roland tipe G-707 adalah instrument keluaran tahun 1982 (sudah 30 tahun). Gitar tersebut merupakan jenis gitar synthesizer yang dilengkapi dengan teknologi pengolahan suara sehingga akan menghasilkan berbagai macam manipulasi bunyi dawai. Kalau kita menggunakannya persis seperti kita sedang memainkan instrument keyboard. Tapi bisa juga kita memainkannya secara normal layaknya sebuah gitar elektrik. Di jaman sekarang berkat adanya video YouTube kita masih dimungkinkan menyaksikan dokumentasi permainan gitar jenis tersebut.

5 Oktober 2012

MICHAEL ROMEO

PETIKANNYA HALUS

      Bermain gitar dengan sound yang bersih adalah harapan semua gitaris. Salah satu gitaris yang mewakili kemampuan tersebut adalah Michael Romeo. Nama Michael Romeo lebih dikenal orang lewat grupnya yaitu Symphony X. Mereka adalah pengusung aliran progresif metal. Michael sendiri menyukai nada-nada neo klasik yang disuguhkan lewat beberapa nomor dalam album instrumentalnya yang berjudul "The Dark Chapter". Teknik permainan gitarnya sangat halus, sehingga nyaris seperti suara keyboard. Di album-album milik Symphony X, ia bermain agresif dengan sentuhan ritem gitar yang cepat dan rumit serta aransement musiknya yang sulit diingat apalagi dihafal. Jari-jari tangannya terlihat sangat lentur dalam mendemontrasikan teknik permainan gitarnya. Mungkin itu yang menjadikan sound gitarnya terdengar lembut dan halus. Banyak lick-lick 'berbahaya' yang cukup mengejutkan yang menjadikannya sebagai salah satu gitaris dunia dengan pola permainan tingkat tinggi. Sweep tapping adalah salah satu teknik yang dimainkannya dengan sangat baik. Michael Romeo juga mengidolakan komposer dunia seperti Niccolo Paganini yang ia tuangkan lewat nomor "Concerto In B Minor" di album The Dark Chapter.

4 Oktober 2012

HERMAN LI & SAM TOTMAN

Dragonforce sebagai grup speed metal dunia telah melahirkan dua gitaris 'berbahaya' yang patut diperhitungkan. Mereka adalah Herman Li dan Sam Totman. Siapa yang lebih hebat diantara mereka? Tergantung dari yang mendengarkan jika kita melihat penampilan mereka ketika bermain. Dari segi popularitas mungkin Herman Li lebih unggul karena terkesan sebagai leadernya Dragonforce. Herman Li juga lebih sering muncul dibeberapa media musik dunia khususnya gitar. Bersama gitar Ibanez signature-nya yang 'angker' serta aksi panggungnya yang khas yaitu: dengan mengangkat gitar setinggi dada sambil menarik pits-nya sekuat mungkin hingga menimbulkan suara sayatan yang melengking. Dari segi teknik, mereka berdua memiliki kemampuan yang seimbang. Herman dan Sam mungkin merupakan pasangan duet gitar paling 'mengerikan' di dunia. Rif-rif gitar yang mereka pertunjukkan 'menakutkan' hingga membuat 'lemas' siapapun yang ingin mencobanya. Belum lagi kemampuan 'speed' mereka yang mengagumkan. Terkesan bersih dan sangat detail. Ini terbukti jika kita mendengarkan hasil rekaman album terbaru Dragonforce (Power Of Within) yang semakin sempurna. Di album tersebut seperti biasa Dragonforce belum meninggalkan jati dirinya sebagai grup yang mengusung permainan musik ekstrim dengan kecepatan tinggi. Hingga hanya penggemar yang fanatik dan yang memiliki kemampun mendengar 'khusus' saja yang mungkin bisa menikmati musik mereka.